Tuesday, November 20, 2007

My Mom, My Inspiration

Kali ini gw mo bercerita tentang nyak alias mama.

Hehehe, baru sadar, selama di blog, gw selalu nyebut beliau dg "nyak". Padahal dalam keseharian gw panggil beliau dg sebutan "mama". Kenapa ya kok gw bisa manggil "nyak"?

O iya, soalnya keinget sinetron Si Doel Anak Sekolahan. Mas Karyo, salah satu tokoh di dalamnya, kan sering manggil ibu-nya si Doel dg sebutan "mak nyak". Nah, kadang2 klo lagi becanda, gw juga sering sebut mama dg sebutan "mak nyak". Jadi keterusan deh sampe di blog ini. Hehehe.

Nyak dilahirkan sebagai anak sulung dalam keluarga besar, yaitu 8 bersaudara. Dulu, oma-opa gw termasuk orang kaya yg punya rumah di Menteng dan Tebet. Tapi roda kehidupan berputar, kadang naik, kadang turun. Opa yg bekerja sebagai kepala perkebunan, tiba2 terkena teluh. Beliau lalu sakit parah hanya bisa terbaring di atas kasur.

Opa bisa meninggal, kalau saja tidak diselamatkan oleh orang pintar. Dari orang pintar tersebut diketahui ada yg gak suka liat kejayaan keluarga opa, sehingga mengirim teluh dg cara meletakkan jarum di bawah kasur. Jarum itu terus berjalan dari kasur bagian bawah kaki hingga kepala. Jika sampai kepala, opa mati. Dan ketika jarum itu ditemukan, letaknya sudah di leher...

Opa selamat dari teluh jahat. Tapi sejak itu, rambutnya memutih semua. Jadi klo liat opa, rasanya seperti liat orang bule. Apalagi wajahnya memang tampan dg perawakan gagah dan tinggi.

Dengan 8 anak yg kecil2, oma-opa cukup kewalahan. Demi menyelamatkan anak2, mereka menitipkan sebagian ke saudara2. Salah satunya, nyak, yg dititipkan ke oma uyut, atau ibu dari opa gw.

Bersama keluarga oma uyut juga ada pamannya nyak, yg adiknya opa, dan sepupunya nyak. Keadaan oma uyut gak kalah sengsaranya. Hanya mengandalkan uang pensiun, oma uyut harus membiayai kuliah paman nyak, nyak, dan sepupu nyak. Tapi hidup susah dan prihatin justru menumbuhkan benih2 sukses bagi mereka. Setelah paman nyak lulus kuliah, beliau yg mengambil alih tugas oma uyut utk membiayai sekolah nyak dan sepupu nyak. Hingga akhirnya beliau benar2 jadi orang sukses dan punya usaha sendiri. Sekarang, oma uyut, opa dan paman nyak itu sudah meninggal. Tapi perjuangan mereka benar2 berjasa buat kehidupan nyak selanjutnya.

Ketika dewasa, nyak bertemu babe. Tanpa melalui proses pacaran yg lama, mereka akhirnya menikah. Usia mereka waktu itu masih sangat muda. Nyak 20 tahun, babe 21 tahun. Nyak yg cukup puas mengenyam pendidikan SMEA, kemudian bekerja sebagai pegawai negri honorer. Sedangkan babe, kuliah sambil kerja.

Gw sendiri lahir setahun kemudian setelah pernikahan mereka. Pada saat itulah babak kehidupan dimulai. Bukan kehidupan mapan yg berkecukupan. Tetapi justru kehidupan penuh perjuangan dan kerja keras.

Sebagai kepala rumah tangga yg juga masih kuliah, babe kerja serabutan. Mulai dari kuli bangunan, yg harus tidur di emperan toko. Lalu pergi berbulan2 untuk nge-las kapal. Bahkan sampe hampir mati kecemplung di laut. Itu semua dilakukan demi memberi makan anak-istrinya. Tapi hebatnya, babe tetap kuliah. Jadi biarpun profesi kuli atau tukang las, kemana2 bawa buku. Gaya ya? Hehehe.

Saking hidup sederhana, kadang klo gw sakit, mereka kebingungan. Uang yg ada harus dipilih antara bawa gw ke dokter atau ongkos kerja? Akhirnya salah satu bolos, mengorbankan uang makan dan ongkos demi biaya berobat gw.

Kami pun tidak hidup di rumah yg nyaman seperti yg gw tempati sekarang. Atap rumah kami bolong. Yang kalau malam mau tidur, gw bisa lihat bintang2. Dan kalau hujan datang, terpaksa gw diungsikan di rumah tetangga. Klo inget ini, gw jadi terharu. Hiks...

Tapi rasa cinta, kasih sayang mereka sebagai sepasang suami-istri yg telah mempunyai seorang anak, tidak pernah luntur. Walaupun dalam rumah tangga sesekali gw lihat mereka berantem, mereka tetap kompak dan solid sebagai sebuah team.

Hal tersebut amat sangat terasa, ketika babe terpaksa keluar dari pekerjaannya karena merasa tidak cocok dg manajemen perusahaan. Ekonomi keluarga yg tadinya mulai terangkat, kembali terpuruk. Walaupun nyak juga bekerja, tapi berapa sih gaji pegawai negri honorer? Kami sekeluarga benar2 menggantungkan harapan pada babe. Tapi tempat bergantung kami justru goyah dan akhirnya jatuh.

Apa yg dilakukan nyak sebagai seorang istri sekaligus ibu?

Beliau bangkit dan mengambil alih perekonomian keluarga. Berbagai usaha sampingan selain kerja kantoran dilakukannya, mulai dari jualan kacang goreng, peyek, kue getuk, daster... juga nyambi kerja sebagai akuntan di toko emas, supermarket kecil, atau jadi MC dadakan jika ada acara di suatu perusahaan. Bisa dibayangkan betapa sibuknya nyak. Pulang kantor sore, masih terus berlanjut dg pekerjaan berikutnya. Semua hal dilakukan oleh nyak demi menyambung kehidupan keluarga.

Walaupun nyak harus banting tulang, gw masih dapat mengenyam pendidikan yg baik. Sekolah di sekolahan elite. Bergaul dg teman2 yg orang tuanya jauh lebih mapan dari orang tua gw. Les di tempat2 les nomor 1. Yah, memang itulah pengorbanan nyak. Buat beliau, gak masalah harus berangkat pagi pulang pagi. Asalkan anaknya sekolah, dapet pendidikan bagus.

Sampai gw SMA, keadaan babe masih belum beruntung. Bukannya babe gak usaha, tapi nasib baik belum juga berpihak padanya. Kerjasama dg orang, ditipu. Kerja kantoran, gak cocok. Usaha sendiri, modal belum cukup. Padahal, gw butuh biaya utk kuliah. Tapi gak jelas apakah orang tua gw punya uang utk membiayai gw. Hingga gw pernah bertanya pada mereka: apa Susy bisa kuliah? Tanpa keraguan mereka menjawab: PASTI!

Padahal gw tau, mereka gak punya uang. Darimana mereka bisa menjawab penuh keyakinan? Yang bisa gw lakukan hanya belajar dan belajar. Berharap dapat beasiswa sekedar meringankan beban mereka.

Dan syukur lah, perjuangan gw pun membawa hasil. Pada saat penerimaan mahasiswa, gw dapet ranking pertama, hingga bebas uang gedung, cuma tinggal bayar SKS yg gak lebih dari 1 juta. Nyak babe bahagiaaa banget. Walaupun mereka juga telah menyiapkan uang, tapi "hadiah" kecil dari gw juga telah membuat mereka bangga :)

Sejak saat itu, tiap semester gw selalu berusaha utk meringankan biaya pendidikan dg cara mendapatkan IPK tertinggi. Gw inget banget, waktu itu berdua Limmy, kami mengusahakan beasiswa. Syaratnya cuma minta surat keterangan gak mampu dari RT/RW setempat. Yah, buat gw sih, demi meringankan orang tua, buang jauh2 yg namanya gengsi. Pada kenyataannya keluarga kami memang butuh bantuan. Jadi, tanpa ragu2, gw urus surat itu. Berbekal IPK dan surat tersebut, tiap semester gw dapet beasiswa. Syukur alhamdulilah :)

Di saat yg bersamaan gw strugling kuliah, nyak juga ikut2an kuliah. Ambil Universitas Terbuka. Oh, gw seneng banget, karena walaupun uda berumur, beliau masih semangat belajar. Lucunya, klo sama2 ujian, sama2 sibuk. Bedanya, gw bener2 belajar, nyak malah bikin contekan. Hahahaha! Trus pada saat pengumuman nilai, gw dg bangga menunjukan nilai straight A, nyak gw malah cuek aja dg nilai nasakom-nya. Hahahahaha!

Yah, yg penting ada semangat kuliah. It's never been too late to continue your study :)

Sebelum gw lulus, gw memutuskan kerja. Apalagi tujuannya klo bukan utk meringankan beban nyak babe. Karena gw kerja juga, nyak bisa lebih fokus membantu babe. Yah, babe mulai merintis usaha sendiri, yaitu bermain2 dg saham. Butuh ketelitian dan juga modal besar. Uda gak keitung berapa uang habis dikeluarkan karena mengalami kerugian.

Tapi mereka gak pernah menyerah. Dan yg paling gw salut dg nyak adalah, nyak selalu men-support babe. Tidak sekalipun gw melihat nyak meremehkan babe karena telah menjadi sumber income keluarga. Bahkan justru babe yg kadang merasa down karena keterpurukannya tidak menemukan titik terang utk bangkit. Tapi nyak seperti tak pernah lelah memberinya semangat. Lagi dan lagi... Entah sudah berapa cucuran air mata dan keringat tercurah...

Perlahan tapi pasti, dg bantuan nyak yg selalu setia di sampingnya, babe akhirnya menemukan titik terang. Berdasarkan pengalaman jatuh-bangun bertahun2, babe bangkit. Modal yg tadinya terkeruk habis, terkumpul kembali dan bahkan menuai keuntungan berlipat-lipat.

Itulah kira2 perjalanan kehidupan orang tua gw. Boleh dibilang, 5 tahun belakangan ini adalah tahun2 kejayaan mereka. Itu terjadi setelah... hmmm... sekitar 26 tahun penuh perjuangan. Klo sekarang mungkin orang2 sekitar melihat keberhasilan mereka, gw sebagai anak tau persis bagaimana mulai dari nol. Hebatnya mereka, tidak pernah sombong apalagi merendahkan orang. Karena perjuangan mereka itu telah mendewasakan mereka.

Gw sendiri, gak pernah terpikir utk mengekor kesuksesan mereka. Gw bahagia melihat mereka bahagia. Itu lah hal yg udah lamaaaaaaaa banget ingin gw lihat dalam kehidupan mereka. Sedangkan untuk gw, gw yakin, gw memiliki kehidupan sendiri. Rejeki gw dan suami pun berbeda dg rejeki mereka. Jika mereka sedang menuai hasil, gw dan suami justru sedang menabur benih. Kami berdua baru memulai perjuangan.

Tapi yg paling terpenting dari semua keberhasilan itu adalah, kekompakan kami dalam keluarga. Terutama support dari seorang wanita yg setia mendampingi dan selalu siap sedia menjadi benteng.

Wanita itu tanpa pamrih mendampingi dan membantu suaminya dari jatuh hingga bangkit.

Wanita itu yg berjuang sampai titik darah penghabisan demi memberikan pendidikan terbaik bagi anaknya.

Wanita itu yg selalu berkata bahwa... "Sebagai wanita, harus tegar, mandiri. Jangan hanya tergantung dan menadah tangan meminta uang dari suami".

Wanita itu yg telah menjadi cermin seorang wanita yg sukses dalam karir dan keluarga.

Wanita itu juga yg telah membuat anaknya bangga telah memiliki ibu seperti dirinya.

Wanita itu adalah... my mom... my inspiration...

Happy Birthday, Ma :)


18 comments:

Anonymous said...

duh sus, gue jadi terharu bgt nih baca cerita lu. emang ga salah lu jadiin nyak lu sbg panutan. gue jg akan mencoba tegar dan berjiwa pejuang spt nyak lu.

"selamat ulang tahun ya, tante!"

nb:ada makan2nya ga? hihihi masakan tante kan enak

Anonymous said...

wah, hepi bday buat nyaknya Susi..
Sehat, bahagia dan panjang umur..
Nyak ama babe masih muda ya, Sus.. :)

Nyak Susi emang patut diacungin jempol, instead of mengeluh, nyak malah beraksi, menyemangati babe dan juga Susi..
Really inspiring! Model wanita idaman.

L'a Sugar said...

Happy Bday utk nyak nya susie...smoga pjg umur dan tetap semangat ya tante .. heuheue..

.:acen147:. said...

@all: makasih buat ucapan hepi bday-nya :)

@limmy: ayo donk maen ke rumah, pasti disajiin makanan enak. huehehehe.

@willy: thanks, wil. semoga semangatnya bisa memberi inspirasi bagi kita semua.

@angel: makaci, ngel. semoga semangatnya nular ke kita2 yg masih muda :)

Anonymous said...

Met ultah buat nyaknya jeung susi.... semoga panjang umur... sehat2 selalu... panjang umur...

g bacanya ampe mata berkaca2 hiks... terharu.. bener2 perlu diacungin jempol ;)

Anonymous said...

Doh.. jadi terharu.. :)

Happy berday tante! moga moga panjang umur bahagia selalu.. :)

*eh koq mamanya tante anung panggil tante juga yak harusnya tante² =))*

.:acen147:. said...

@lim: makaci, lim. duh, kok jadi pada terharu ya? inget mama di rumah ya? hehehe.

@anung: tante kuadrat? hahaha.. anung jadi cucu gitu ya? cucu gede dan montok pisaaan. hahahaha.

LitZ said...

HAPPYYYYY BIRTHDAYYYYYY TANTE....
Smoga panjang umur, sehat dan berbahagia selalu.... hihiih, kapan makan2nya ya tante? Susah berharap dari susi.. Mwakakkaa..

Oh ya, moga2 tante ga shock, punya anak tingkat narsisnya udah akut.. hahaha... Happy birthday yaaa tante...

*jeng susi.. bener kok, mengharukan kisah hidup tante.. and inspiring :)

-mandayandalove2T- said...

bener2 kisah hidup yang patut diacui jempol niy Jeng Soes....waessss...bahasakuuu.....taelahhh......anw ultahnya beda 2 hari dgn mamaku niy...trus itu poto merid...wuiii....cantiknya....

23 said...

thx 4 sharing sus,
cerita elo jadi inspirasi yg bagus banget..! happy bday buat tante..

.:acen147:. said...

@elita, manda, si om: atas nama nyak, gw mengucapkan banyak terima kasih yaaa buat ucapan selamatnya. nti gw sampein deh :)

@elita: narcis tingkat akut? mwakkakakaka... bener sih, lit... tapi belom semaput kan? hihihihi.

@manda: lho, hubby gw ultahnya deketan sama hubby lu. skg nyak gw juga deketan sama mami lu? waaah, kok bisa ya, man?

@si om: thx, om. inspirasi buat cari calon istri nanti ya... hihihi *kabur ah sebelum disambit, kekekekek*

Anonymous said...

itu photo weddingnya sapa yah ?! kok mukenya pamiliar

happy birthday Oma, panjang umur dan sehat selalu

*kenapa Oma? kan Jeung Susi ngangkat pitshu jadi anak nya ^^

Unknown said...

:)
sus,...sangkin kagumna bebek ma u,...mohon mahappp kalo bebek ma acia pernah gosipin u
tapi gosipin bagus kok,....

hidup mak nyak susi,...scorpie lagiy niyy

.:acen147:. said...

@pitshu: itu poto wedding gw, pitshuuuuuuuuu! grggggh!

hihihi, kesian deh nyak gw punya cucu model lu, pit :))

@bebek: haaaaayoooooooooooo gosipin apa tuuuuuuuuuh! pantesan gw sering gatel2 belakangan ini... ternyata?! huehehe...

iya nih, gw dikelilingin orang2 scorpie n cancer :)

Anonymous said...

wahhhh.. hebatnya nyokap lu sus... menambah panjang deretan superwomen yang gua tau. :)

tapi pada dasarnya semua ibu itu emang superwoman kok ya, makanya dia bisa jadi ibu.. ya gak..

salut banget deh gua ama nyokap lu. hebatttttttt banget!!!!

happy belated bday ya tante...
semoga sehat2 terus dan panjang umur...
semoga bahagia selalu...

.:acen147:. said...

@arman: iya, gw uda baca juga postingan super woman lu, man. trus keinget sama nyak gw, ternyata beliau super woman juga ya. hehehe.

thx buat ucapan bday-nya, man ;)

Anonymous said...

Yah tampangnya beda begitu Jeung ukurannya kok pas di photo wedding MINI
kuyus kecil gitu! ^^

*kaboerrrr....

Omaaaa helppp ada MACANNN (Mama Cantik^^)

.:acen147:. said...

@pitshu: kyaaaaaaa! lu gak tau sih, pit. pas mo merit itu, gw kagak makan2 dulu. wakakaka!

trus kan pake korset ditarik sampe singset kek lepet. hihihihi.