Tuesday, January 11, 2011

BBLC - My Sharing

Lagi nganggur, Sus? Rajin amat nulis blog? Hi-hi-hi...

Mumpung niiih lagi jam istirahat n gak ada rencana miting, sempetin ngeblog ah. Apalagi topiknya masih hangaaat, waktunya sangat cucok untuk ditulis sekarang ;)

Tengkiu buat para pengamat BBLC di luaran, gw mendapat banyak tanggapan positip atas hasil BBLC ini. Dan gw secara pribadi bener2 salut sama BBLCers atas motivasi disertai kegigihan mereka untuk menyelesaikan kumpetisi. Padahal klo dipikir2, hadiahnya gak seberapa, gak ada moderator resmi, getring juga seadanya waktu. Tapi itu semua tidak mengurangi semangat BBLCers untuk berjuang dari awal sampe titik keringat penghabisan. Hidup BBLC!

Kali ini gw mo posting sharing selama menjadi BBLCers. Apa aja yang gw lakukan hingga bisa memangkas hampir 8kg lemak dalam tubuh?

Pertama ikut BBLC, berat gw masih 63.8... cuma beda sedikit dari pertama kali PT 65.5. Waktu itu baru ikut PT sekitar 4 session, tapi turunnya dalam itungan ons, entah kenapa, hehehe!

Sebenernya wajar sih... nih sedikit info bagi yang baru mau nurunin BB, pertama kali turun pasti gak akan drastis karena tubuh perlu penyesuaian. Selain itu, perhatikan lagi pola makan. Karena selidik punya selidik, setelah gw bikin jurnal diet, ternyata gw masih banyak bolongnya dalam kedisiplinan makan. Maklum, gw kan masih ASI, jadi suka agak khawatir aja dengan diet ASI gw berkurang.

Setelah gw browsing sana-sini, sebenernya kuantitas dan kualitas ASI memang dipengaruhi oleh makanan... TAPI... gak perlu makan berlebihan. Karena kenyataannya, ibu menyusui hanya perlu tambahan sekitar 200-250 kcal. So... roti Breadtalk, susu full cream kemasan, cemilan berupa gorengan/manis2... rasanya gak perlu deh. Karena yang kaya gitu akan meninggalkan timbunan lemak di badan, bukan menambah ASI!

Berbekal pengetahuan itu, ditunjang dengan aura persaingan dalam BBLC, yang kebanyakan pesertanya kuat berdiet, gw ubah sedikit pola makan gw. Gw ganti yang gak sehat2 tadi dengan yang lebih berkualitas. Breadtalk gw ganti roti gandum plain. Susu full cream gw ganti yang low fat atau susu kedelai, toh yang gw perlu kandungan gizinya, bukan FAT-nya (karena cadangan FAT gw berlebih hingga 45.5% dalam tubuh), cemilan gw ganti dg buah2an rendah gula (tomat, pear, kiwi, apel, jeruk).

Gw juga mengganti nasi putih dengan nasi merah, karena nasi merah lebih kaya serat (jadi lebih mengenyangkan), kandungan gizinya lebih tinggi (kalsium, zat besi, vitamin B), rendah (bahkan tidak ada?) gula, memperbaiki pencernaan (kan kaya serat). Selain itu, gw kurangi porsinya, yang biasanya gw makan nasi putih 1 porsi, kali ini ganti jadi nasi merah 5sdm, karena dg nasi merah gak perlu banyak, kenyangnya bisa sampe sore!

Sadar bahwa untuk urusan diet gw gak akan bisa seperti BBLCers lainnya, gw geber di OR. Bagaimana caranya, jika BBLCers lain diet 1000kcal, gw tetep makan 2000kcal, tapi berat gw bisa turun banyak? Satu2nya cara adalah membakar lebih banyak! Dengan apalagi klo bukan dengan OR? Kebetulan gw lagi ambil paket PT. Seminggu latian 4x, 2x cardio latian sendiri, 2x latian beban dengan PT. Belakangan gw tambah lagi 1x Yoga ikut kelas.

Jenis cardio yg gw lakukan ada campuran:
A. latian sendiri: jogging dg speed 7-10 selama 10 menit + waving dg level 3-9 selama 10 menit + rowing 1500m selama 9 menit + cross trainer dg level 6-12 selama 30 menit...

atau

B. ikut kelas RPM 60 menit + waving dg level 3-9 selama 10 menit.

Setelah cardio itu, dalam session OR yg sama, masih gw tambah latian otot kecil2 seperti trisep, abductor, adductor... kadang klo masih kuat, tambah lagi otot besar seperti leg press, back, shoulder, chest... sampe gw loyo wkwkwkwk!

Sedangkan klo latian beban sama PT biasanya cardio dulu 10 menit, trus lanjut latian beban 60 menit, diakhiri dengan cardio lagi 30 menit. Selama latian beban dg PT itu, fokusnya bisa macem2, bentuk otot paha, lengan, back, chest. Pokoknya semua ter-explore, kecuali perut, karena pada saat itu gw baru 4 bulan operasi caesar booow :p...

O iya, selama cardio, gw selalu usahakan jogging, walaupun bagi beberapa penelitian menyatakan jogging terlalu sering gak bagus karena bisa membebani lutut. Jadi untuk jogging, gw pake sistem sprint, cepat dan singkat. Gak usah lama2, karena tujuan jogging hanya sebagai warming up.

Kenapa jogging? Karena cepat membakar kalori, cepat menaikkan suhu tubuh, sehingga tubuh cepat panas, jadi siap untuk latian2 berikutnya. Selain itu, dengan jogging tangan jadi terayun2, sehingga otot bagian tangan dan sayap ikut bergerak... hilang sudah gelambir2 di bagian tersebut ;)

Hasil tambahan dari rajin jogging, sekarang ini gw jalan lebih cepat, badan lebih ringan... dan yang menggembirakan, terakhir pas medical check up, semua hasilnya normal. Baik kolesterol, asam urat, atau gula. Padahal, waktu gw kurus dulu (berat 50kg), kolesterol gw tinggi lho ;)

Selain atur pola makan, maniak OR, gw juga maniak air putih. Sekali OR gw bisa minum 2L air. Ditambah minum lagi sepanjang seharian... total gw bisa habis 3-4L air. Tujuan banyak minum air (harus air putih) adalah melarutkan lemak, melancarkan peredaran darah, mencegah kekentalan darah, dan... memperlancar ASI ;)

O iya, dalam setiap program nurunin BB (ini uda yang kedua kali bagi gw), gw selalu berpatokan pada 2 prinsip:
1. DIET SAJA TIDAK BERLAKU. Diet hanya akan menghilangkan lemak tanpa membentuk otot. Pada saat lemak hilang, dia akan meninggalkan rongga di balik kulit, yang klo dietnya loss, bakalan gampang lagi tuh rongga keisi lemak. Sedangkan dg OR, terbentuk otot yang akan mengisi rongga lemak yang hilang tadi. Selain itu, OR membuat postur tubuh menjadi tegap, kulit lebih kencang, penampilan lebih fresh.

Selain itu, diet ketat sebenarnya kontra produktif lho! Karena pada saat kita melaparkan diri dengan menahan makan, tubuh akan berpikir bahwa badan kita sedang tidak bekerja, sehingga metabolisme menjadi pelan. Pada saat kita mulai makan, saat itu tubuh masih berpikir sama, sehingga metabolisme masih tidak bekerja maksimal... alhasil, makanan yang harusnya habis dibakar jadi energi, malah numpuk jadi lemak :)

So, forget DIET KETAT, ganti dengan: atur pola makan seimbang :)


2. SLOWLY BUT SURE. Bagi gw pribadi, lebih baik turun kurang dari sekilo setiap minggu, daripada turun banyak tapi trus naik. Yang penting tetap turun. Karena hal itu melatih kinerja metabolisme untuk bekerja lebih teratur, sesuai dg yang kita mau. Tinggal liat aja, kok turunnya dikit, berarti makan ada yg loss... kok turunnya banyak, ya karena selain jaga makan OR juga maksimal. Selain itu, biasanya klo uda naik walau sedikit secara psikologi bisa ngurangin semangat (bagi gw lhooo, soale pernah ngalamin dulu, wkwkwkwk!). Klo langsung sadar sih bagus, klo bablas terus... waaah, bisa gagal deh programnyaaa... Pokoke, buat gw... tidak ada kata NAIK!... sampai mencapai goal yang diinginkan ;)

Udah... itu aja sharing dari gw, moga2 bermanfaat yaaa. Ditunggu bagi BBLCers lainnya untuk bagi2 pengalaman kalian sukses nurunin BB.

No comments: