Semalem, ketika Mas Adi jemput gw di kantor, dia datang bersama seorang laki2.
Serasa jantung ini mo loncat... laki2 itu adalah... DIA!
Seseorang dari masa lalu...
Mau apa dia di sini? Dan kenapa dia dateng dg laki gw?
Suddenly I'm feeling sick...
Mas Adi melangkah mendekati gw. Diikuti oleh laki2 itu...
"Schaat, kamu tau siapa orang ini?"
"Err... iya... kenapa kamu dateng sama dia?"
"Tadi siang dia dateng ke kantorku..."
"Mau apa?"
"Dia bilang ada sesuatu hal penting yg dia mo ceritain ke aku."
"Cerita penting apa?"
"Dia bilang... kamu dulu istrinya yg tiba2 melarikan diri dari rumah?"
Hah? Gw cuma bisa bengong...
"Berarti sekarang kamu masih jadi istrinya?"
Gw tercekat... apa ini? Apa maksudnya? Mas Adi mengguncang2 bahu gw...
"Schaat, apa bener semua yg dibilang sama dia?"
Terjaga dari lamunan sesaat, gw menjawab pertanyaan Mas Adi hanya dengan gelengan kepala.
"Klo gitu, kamu jelasin lah ke dia! AKU MARAH BESAR!!!"
Mas Adi menggeret tangan gw menghampiri laki2 itu...
Di hadapannya gw hanya bisa menatap kaku. Mau apa dia di sini? Mengacaukan kembali kehidupan gw? Bukankah dia yg selama ini membohongi gw? Lalu kenapa dia memutarbalikkan fakta di hadapan suami gw?
Gw ingin marah besar, namun seperti terhipnotis, bibir ini kelu, kaki ini tertanam kaku. Mas Adi berteriak dg tidak sabar...
"SCHAAT, COBA KAMU JELASIN KE DIA!!"
Oh... okay... let's finish all this craps...
"Mau apa lu di sini?"
Laki2 itu hanya diam...
"Sadar gak apa yg uda lu perbuat?"
Dia menunduk...
"Dulu memang kita pernah punya hubungan. Hampir merit. Tapi that's it!"
Kali ini dia memainkan jemarinya...
"Kita gak pernah nikah. Dan gw gak pernah jadi istrilu. Sekarang gw uda merit, tapi dg orang lain. Bukan dg lu. Gw bahagia dg suami gw sekarang. Jadi plis, jgn ganggu gw dan keluarga gw. GET OUT FROM MY LIFE!!"
Amarah itu bangkit. Dengan jari telunjuk teracung, gw usir dia seperti mengusir mahluk hina dina yg tidak pantas ada di atas dunia.
Perlahan dia membalikkan badan dan mengayunkan kaki. Langkah kecil2nya berjalan menuju pintu keluar. Gw tidak berharap dia minta maaf. Jangankan minta maaf, gw bahkan tidak berharap dia menengadahkan kepalanya. GW MUAK!
Kali ini hanya tinggal gw dan Mas Adi. Tatapan matanya masih menyala. Namun perlahan meredup...
"Schaat, benar apa yg kamu bilang tadi?"
Gw mengangguk...
"Aku bahagia... tapi... apakah kamu sanggup mendengar berita berikutnya?"
Mata gw menatapnya nanar... After what I just passed... what else?
"Waktu dia cerita tadi siang, dia datang sama 2 orang temannya. Kedua temannya itu memperkuat cerita dg memberikan beberapa bukti. Aku percaya sama kamu, dan aku gak terima dg penghinaan mereka. Aku emosi... lalu aku..."
Mulutnya tiba2 terdiam...
Lalu apa?
"Aku..."
Apa?
"Aku berkelahi dg mereka. Akhirnya... aku bunuh kedua orang temannya itu...."
HAH?!
"Sekarang... aku minta kamu berjanji... Maukah kamu menunggu aku keluar dari penjara... 32 tahun lagi?"
WHAT THE....?!!!
6 jam sebelum kejadian...
Gw dan Lee, menthor dari negeri Singa, sedang berkutat dg dashboard yg akan ditampilin buat demo.
Gw: "I think I will have a bad dream tonite."
Lee: "Really? Why?"
Gw: "Bcos I have been working for this dashboard since last week. Usually if I do something under pressure, the work will come into my dream."
Lee: "Hahahaha... So, what kind of dream u will have tonite?"
Gw: "I think map of Java Island with the blinking indicator on each city. Complete with the data filtered by it. And then maybe the island will suddenly come out from the monitor n swallow me."
Lee: "HAHAHAHAHA!!! Only that? Are you sure it won't be worse than that?"
Gw: "I hope not."
Lee: "Be carefull with what u say..."
YEAH... LEE WAS ABSOLUTELLY RITE....
BE CAREFULL WITH WHAT U SAY...
Soalnya semalem MIMPI yg dateng ternyata bukan hanya lebih parah, tapi... NIGHTMARE!!!
* Stress Mode On a la Acen147 point "k" *
Serasa jantung ini mo loncat... laki2 itu adalah... DIA!
Seseorang dari masa lalu...
Mau apa dia di sini? Dan kenapa dia dateng dg laki gw?
Suddenly I'm feeling sick...
Mas Adi melangkah mendekati gw. Diikuti oleh laki2 itu...
"Schaat, kamu tau siapa orang ini?"
"Err... iya... kenapa kamu dateng sama dia?"
"Tadi siang dia dateng ke kantorku..."
"Mau apa?"
"Dia bilang ada sesuatu hal penting yg dia mo ceritain ke aku."
"Cerita penting apa?"
"Dia bilang... kamu dulu istrinya yg tiba2 melarikan diri dari rumah?"
Hah? Gw cuma bisa bengong...
"Berarti sekarang kamu masih jadi istrinya?"
Gw tercekat... apa ini? Apa maksudnya? Mas Adi mengguncang2 bahu gw...
"Schaat, apa bener semua yg dibilang sama dia?"
Terjaga dari lamunan sesaat, gw menjawab pertanyaan Mas Adi hanya dengan gelengan kepala.
"Klo gitu, kamu jelasin lah ke dia! AKU MARAH BESAR!!!"
Mas Adi menggeret tangan gw menghampiri laki2 itu...
Di hadapannya gw hanya bisa menatap kaku. Mau apa dia di sini? Mengacaukan kembali kehidupan gw? Bukankah dia yg selama ini membohongi gw? Lalu kenapa dia memutarbalikkan fakta di hadapan suami gw?
Gw ingin marah besar, namun seperti terhipnotis, bibir ini kelu, kaki ini tertanam kaku. Mas Adi berteriak dg tidak sabar...
"SCHAAT, COBA KAMU JELASIN KE DIA!!"
Oh... okay... let's finish all this craps...
"Mau apa lu di sini?"
Laki2 itu hanya diam...
"Sadar gak apa yg uda lu perbuat?"
Dia menunduk...
"Dulu memang kita pernah punya hubungan. Hampir merit. Tapi that's it!"
Kali ini dia memainkan jemarinya...
"Kita gak pernah nikah. Dan gw gak pernah jadi istrilu. Sekarang gw uda merit, tapi dg orang lain. Bukan dg lu. Gw bahagia dg suami gw sekarang. Jadi plis, jgn ganggu gw dan keluarga gw. GET OUT FROM MY LIFE!!"
Amarah itu bangkit. Dengan jari telunjuk teracung, gw usir dia seperti mengusir mahluk hina dina yg tidak pantas ada di atas dunia.
Perlahan dia membalikkan badan dan mengayunkan kaki. Langkah kecil2nya berjalan menuju pintu keluar. Gw tidak berharap dia minta maaf. Jangankan minta maaf, gw bahkan tidak berharap dia menengadahkan kepalanya. GW MUAK!
Kali ini hanya tinggal gw dan Mas Adi. Tatapan matanya masih menyala. Namun perlahan meredup...
"Schaat, benar apa yg kamu bilang tadi?"
Gw mengangguk...
"Aku bahagia... tapi... apakah kamu sanggup mendengar berita berikutnya?"
Mata gw menatapnya nanar... After what I just passed... what else?
"Waktu dia cerita tadi siang, dia datang sama 2 orang temannya. Kedua temannya itu memperkuat cerita dg memberikan beberapa bukti. Aku percaya sama kamu, dan aku gak terima dg penghinaan mereka. Aku emosi... lalu aku..."
Mulutnya tiba2 terdiam...
Lalu apa?
"Aku..."
Apa?
"Aku berkelahi dg mereka. Akhirnya... aku bunuh kedua orang temannya itu...."
HAH?!
"Sekarang... aku minta kamu berjanji... Maukah kamu menunggu aku keluar dari penjara... 32 tahun lagi?"
WHAT THE....?!!!
6 jam sebelum kejadian...
Gw dan Lee, menthor dari negeri Singa, sedang berkutat dg dashboard yg akan ditampilin buat demo.
Gw: "I think I will have a bad dream tonite."
Lee: "Really? Why?"
Gw: "Bcos I have been working for this dashboard since last week. Usually if I do something under pressure, the work will come into my dream."
Lee: "Hahahaha... So, what kind of dream u will have tonite?"
Gw: "I think map of Java Island with the blinking indicator on each city. Complete with the data filtered by it. And then maybe the island will suddenly come out from the monitor n swallow me."
Lee: "HAHAHAHAHA!!! Only that? Are you sure it won't be worse than that?"
Gw: "I hope not."
Lee: "Be carefull with what u say..."
YEAH... LEE WAS ABSOLUTELLY RITE....
BE CAREFULL WITH WHAT U SAY...
Soalnya semalem MIMPI yg dateng ternyata bukan hanya lebih parah, tapi... NIGHTMARE!!!
* Stress Mode On a la Acen147 point "k" *
14 comments:
cari2 postingan kemaren, ga ada tuh point k. jadi klo k napain yak? mimpi? hehehe...
Serem yahh mimpinya kyk gini, kyknya mendingan mimpi ditelan dinosaurus.. :P
maksudnya point k itu... ditambahin, lit... kan kemaren baru sampe point j... hehehe.
astagaa.... mengerikan.. kaya di drama drama ajah.. :|
tp emang bener dulu ampir merid??
g kira kejadian beneran taunya mimpi, tapi itu orang beneran ada ? dan emang hampir married ?
waaah....
*apa g salah baca lagi kah ?*
hahaha, gua kaget.. kirain beneran mas Adi bunuh tuh 2 orang.. halah sus.. sus.. bikin gua sempat tahan nafas.. ada2 aja ya lo kalo stres, mimpinya kok jadi di luar kerjaan. :))
@anung, pitshu, willy: emang... serem banget mimpinya. wong gw terbangun dg napas tersengal2 *halah...*
soal ampir merit itu... jawabannya biarlah menjadi bagian masa lalu *halah lagi, hihihi...*
Iyaa, gue juga dah tahan napas ... Koq tragis banget kisah hidup lo Sus :'(
Ternyata, mimpi doanks!!
Untung cuman mimpi :p fiuuuuuuuff
saking stressnya ya sus ampe kebawa mimpi :))
gile susy sentress tuh ya? huahahahahhh..perasaan para bloggers lg banyak yg sentress dan bete niy hihihihiii..
waduh Sus.. mimpinya serem banget.. gw jd tegang bacanya hehehe.. untung aja cm mimpi.
sus,Dia yang lu maksud siapa?
duh bahas di email aza deh hehe :p
Untungnya dimimpi Jeng Susi enggak lagi lempar - lempar BEDUQ hahahaha :)
@olla:hahaha, klo beneran terjadi, bener2 tragis ya, la. dan gak mungkin gw sempet2nya ngeblog. hihihi.
@cia: iya, nih, cia... bener2 stress... hiks2...
@limmy: yak, kita lanjutkan gossip di imel. huehehehe.
@pitshu: klo iya, yg gw lempar pitshu ah. hahahaha...
udah baca serius2... ternyata... haduhh.....
Post a Comment