Lintas Jawa - Shopping & Wisata (Part 2)

Candi Mendut (Magelang)

Gak jauh dari lokasi Candi Borobudur, ada 1 candi yg gak kalah nilai historisnya, yaitu candi Mendut. Dalam Candi Mendut terdapat patung Budha dan hingga sekarang candi tsb masih digunakan oleh umat Budha utk memanjatkan doa.

Berpose di depan pintu gerbang Candi Mendut.


Candi Mendut yg menyimpan sejuta misteri dan nilai historis.


Patung Budha yg ada di dalam Candi Mendut.


Candi-candi kecil yg masih 1 kompleks dg Candi Mendut.


Pahatan pada dinding Candi Mendut.

Candi Prambanan (Jogja)

Masih tentang candi, kali ini yg gw kunjungi adalah Candi Prambanan. Terletak di Jogja, dalam perjalanan menuju Solo. Tidak seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan mengalami kerusakan yg cukup parah akibat gempa. Waktu gw ke sana, pengerjaan renovasi sedang dilakukang, sehingga para pengunjung dilarang masuk ke areal candi. Kami hanya diperbolehkan berkeliling.






Kehancuran akibat gempa dan salah satu candi yg lagi direnov.







Candi Prambanan menjadi saksi bisu kenarcisan model kita. Wakakakaka!



Macem2 gaya di lorong. Mulai dari yg normal, manis, mati gaya sampe gaya bango mo terbang. Wekekekekek!


Siapakah yg cantik di balik tangga? Hihihihi...


Jalan menuju keluar yg dikelilingi pohon. Ditambah lagi model kita yg keliatannya gayanya gak abis2, membuat suasana jadi bertambah asri dan sejuk. Wakakakakaka, dilarang protes!!!


Setelah jalan seperti digambarkan di atas, akan ditemui pedagang yg berjejer menawarkan pernak-pernik khas Candi Prambanan. Psst, the red one is not sold! Hihihi!


Haduh, uda mo pulang juga masih sempet2nya mejeng dg latar kereta. Wekekekek. Kereta ini akan membawa penumpangnya menuju pintu keluar yg jaraknya emang bikin kaki pegel.

Solo

Jogja – Solo hanya memakan waktu 1 jam. Buat gw n Mas Adi yg terbiasa pp Depok – Jakarta, jarak ini hanya masalah kecil. Jadi, pergi ke Solo adalah agenda wajib!

Sebenernya kami uda pergi ke Solo pada tgl 25 dan membawa Tarin ikut serta. Rencananya di Solo 2 hari dan malamnya nginep di tempat Mas Aji, temen Mas Adi semasa SMA. Sayang, Tarin rewel, jadi kami harus pulang ke Jogja pagi hari dan melewatkan banyak rencana di sana.

Gak mau kehilangan moment, pada tgl 28 kami kembali ke sana. Kali ini menemui Mas Sonny dan Mbak Novi, temen Mas Adi semasa SMA juga. Di sana kami menghabiskan waktu ½ hari utk reuni sekaligus bersenang2.

Klo mo beli oleh2 makanan khas Solo, Pasar Gede tempatnya. Selain murah, rasanya juga mak nyuuuussss! Di sana gw beli keripik usus, ceker, rempeyek kacang, ampyang, emping manis, keripik talas n keripik tahu. Nyaaam!



Mas Adi sempet bernostalgia dg SMA-nya semasa di Solo dulu, yaitu SMAN 1 (Smansa). Pada gambar atas, kami berpose dg guru Kimia Smansa, namanya Ibu Marfuah.


Tadinya sih pengen poto2 di Kraton Surakarta dan Museum. Tapi sayang, waktunya gak cukup, kami harus cepet2 balik ke Jogja. Meskipun demikian, patung kuda di tengah kota cukup oke dijadikan objek poto. Hehehehe.

Sragi

Sewaktu kami pulang ke Jakarta, kami menemukan banyak tempat2 yg sangat indah. Ada pantai, pegunungan, sawah2, bukit... pokoknya bikin mata adem deh.

Salah satu tempat yg indah dan memiliki banyak memory bagi Mas Adi dan keluarganya adalah Sragi. Di kota ini dulu papi-mami dan anak2nya tinggal selama 25 tahun. Papi bekerja sebagai Kepala Bagian Tekhnologi di pabrik gula nasional PTP XV-XVI.

Lalu papi ditugaskan di Solo, makanya Mas Adi sempet mengecap pendidikan di SMAN 1 Solo. Setelah 10 tahun di Solo, akhirnya papi sekeluarga pindah ke Jogja dan menghabiskan masa pensiun di sana.



Pemandangan indah di Sragi. Dengan latar gunung dan sawah serta udara yg sejuk, sungguh menentramkan hati.



Mas Adi sekolah di SDN 03 Sragi dari kelas 1-5. Katanya dulu sekolah ini keren, asri. Sekarang jadi gak keurus akibat krisis moneter.


Rumah dinas yg ditempati papi sekeluarga selama 25 tahun di Sragi. Mas Adi dan kakak2nya menghabiskan masa kecilnya di sini.


Gerbang pabrik gula, tempat papi dulu bekerja.