Friday, June 29, 2007

Malam Menembus Pagi

12.40 AM di kantor
---------------------------

Huff... proposal harus kumpul besok jam 2 sore. Sedangkan sampe sekarang baru nulis bahannya. Belum compile. Belum pricing calculation. Belum nyatuin project plan.

Pusyiiinnnkkk...

Bagian gw adalah menyelesaikan business function. Gak tanggung2, topiknya Credit Risk Management Basel II. Bahannya hasil comot sana-sini, baca buku2 regulasi perbankan dan manajemen resiko, browsing internet.

Liat meja gw sekarang, berantakan gak keruan.

Liat penampilan gw sekarang, gak kalah keruannya sama meja. Huehehehe. Btw, gw uda gak pake baju kantor lhooo... Uda pake kaos n celana trening. Klo boring, tinggal gerak aerobik aja dikit. Huahahahaha...

Bersama gw ada si boss n Tia.

O iya... 1 hal yg gak boleh kelupaan gw ceritain di sini... biar gak ngantuk, diputerin lagu2. Eh gak sengaja terdengar lagu Quando Quando Quando Michael Buble yg teksnya pernah dipejeng di blog Jeung Nat.

To Nat: ternyata bener... lagu itu sebenernya lagu lama yg diaransemen ulang. Soalnya waktu kecil gw sering banget denger lagu ini. Kekekeke.

Niwey, nih lagu asik juga ;)

Uda ah... balik kerja lagi... Tareeeeeeeeeek, Maaaaaaaaaangggg

* Suddenly I remember him who is sleeping alone tonite. Miss you so much, babe... *

Thursday, June 28, 2007

Big Girls Don't Cry

I hope you know, I hope you know
That this has nothing to do with you
It's personal, Myself and I
We've got some straightenin' out to do
And I'm gonna miss you like a child misses their blanket
But I’ve got to get a move on with my life
It's time to be a big girl now
And big girls don't cry...


Seiring dengan berakhirnya lagu Fergie "Big Girls Don't Cry" yg gw puter di CD player mobil, gw teringat kembali curahan hati seorang teman kemaren sore.

Berawal dari sebuah kalimat yg meluncur dari bibir mungilnya...

"Sus, gw iri deh liat lu bisa akrab dengan nyokap..."

Jauh hari sebelum dia cerita, gw sebenernya uda cukup heran, kenapa sebagai seorang anak tunggal cewek seperti gw, dia memilih untuk hidup berdekatan dg keluarga suaminya. Sedangkan ibunya ditinggal sendirian.

Jawabannya gw temukan kemaren sore.

Ternyata hubungannya dengan ibunya tidak harmonis sehingga dia merasa gak betah tinggal berdekatan dg ibunya. Sejak pacaran, klo apel suaminya pun selalu ngajak keluar, karena suasana di rumah yg gak nyaman, selalu ada keributan antara dia dan ibunya. Melihat kondisi itu, suatu kali suaminya (saat itu masih jadi calon suami) berikrar untuk membawa dia keluar dari "neraka". Untunglah niat itu kesampaian.

Tapi karena khawatir meninggalkan ibunya yg uda cukup tua sendirian, akhirnya sekarang ibunya itu diboyong ke rumahnya dan tinggal bersamanya.

Di sinilah masalah berawal. Kebiasaan ribut berlanjut. Ibunya yg suka ngatur, membuat banyak peraturan baru di rumahnya. Lama-kelamaan situasi seperti itu membuat mereka gerah dan jadi gak betah di rumah sendiri.

Hmmmmm.... yaaah... emang repot. Makanya, gw setuju banget sama Jeung Nat yg bilang "lebih baik tinggal di rumah sendiri, daripada ikut mertua". Klo boleh gw tambahin belakangnya "... atau orangtua sendiri". Karena dalam suatu rumahtangga dengan 2 kepala yg berbeda aja uda cukup bikin puyeng, apalagi ditambah kepala2 lain.

Gw pribadi, yg hubungan dengan mertua dan orangtua sendiri bisa dibilang cukup harmonis, memiliki pemikiran serupa. Pinjem lagi istilah Jeung Nat, "biarlah hubungan antar anak-orangtua jadi jauh di mata tapi dekat di hati..." Daripada deket di mata tapi jauh di hati? Gawat deh...

Orangtua gw rupanya punya prinsip yg sama. Dari jauh2 hari semasa gw single, gw uda dijejelin nasehat sama nyak, "biarpun harus ngontrak, klo uda merit, lebih baik pisah dari orang tua". Tujuan utamanya sebenernya supaya lebih mandiri, selain untuk menghindari konflik2 seperti yg dialami temen gw.

Prinsip tersebut rupanya berlaku juga bagi orangtua gw. Mereka gak akan mau diminta tinggal serumah dg gw. Sekarang aja, walaupun jarak rumah gw dan mereka cuma makan waktu 10 menit, tapi syusyaaaaaaahhhhhhhhhnyaaaaaaaaa minta ampun minta mereka nginep di rumah gw. Mungkin karena biar gimana pun, rumah gw bukan lah rumah mereka, tempat mereka bebas melakukan hal apa pun.

Balik lagi ke persoalan temen gw, klo disimak lebih lanjut, sebenernya bukan hanya sekedar "siapa numpang tinggal dimana", tapi lebih kepada "hubungan anak-orangtua yg gak akur".

Sebagai seorang anak juga, gw hanya bisa nasehatin temen gw bahwa biar gimana pun itu adalah ibu sendiri. Hati2, jgn sampe putus hubungan dengan orangtua, terutama seorang ibu. Soalnya gw uda banyak banget liat kasus temen2 sendiri yg hidupnya "gak keruanan" karena hubungan dg ibunya gak harmonis. Mo percaya or gak sih, gw yakin istilah "surga ada di telapak kaki ibu" benar2 punya arti.

Tapi seorang ibu adalah seorang manusia juga. Pasti punya kelebihan dan kekurangan. Dalam kasus temen gw, sepertinya emang ibunya yg punya sifat keras hati dan keras kepala. Ditambah situasi sekarang, gw sebenarnya bisa memahami posisi temen gw itu. Bak buah simalakama, dimakan suami mati, gak dimakan ibu mati.

Demi menyelamatkan rumahtangganya, gw menasehati untuk sebaiknya tinggal terpisah dg ibu, tapi yg jaraknya masih dekat, jadi masih bisa saling berkunjung. Klo beli or sewa rumah lagi terasa memberatkan, bisa bikin pavilliun terpisah untuk ibunya di halaman rumahnya yg masih cukup luas. Keliatannya temen gw akan mempertimbangkan nasehat gw itu.

Apa pun caranya, semoga masalahnya terpecahkan. Soalnya tersentuh juga gw liat dia cerita sambil bercucuran air mata. Menandakan bahwa walaupun dia marah, tapi sebenarnya dia sedih memikirkan nasib hubungannya dengan ibunya. Dan tanpa bisa disembunyikan, sebenarnya gw tau, dia merindukan kasih sayang dan perhatian seorang ibu.

Gw sendiri... merasa cukup beruntung punya seorang ibu seperti nyak gw. Walopun pernah juga sih selisih paham, tapi gw selalu berusaha minta maaf. Siapa pun yg salah. Karena gw takuuuut banget klo misalnya nyak marah dan mengeluarkan sumpah... dan katanya sumpah seorang ibu sangat bertuah... hiiiy.... bisa2 gw dikutuk kek Malin Kundang. Kekekekekekek.

Sebaliknya... klo nanti gw jadi seorang ibu, gw mau jadi ibu yg bijaksana dan menyenangkan bagi anak2 gw. Yang bisa diajak curhat, gaul, ngertiin situasi mereka, tapi juga didengar dan diterima setiap gw menasehati mereka.

Gw gak mau, seandainya gw punya anak cewek, pada saat dia besar, dia akan duduk dalam posisi seperti temen gw yg curhat di depan temannya, dan bercucuran air mata menceritakan hubungannya dg ibunya.

Dan gw juga gak mau, seandainya gw punya anak cewek atau cowok, pada saat mereka besar, gw yg duduk di depan teman gw, curhat sambil bercucuran air mata, menceritakan hubungan gw yg tidak harmonis dg anak gw.

Well... like Fergie said... Big girls don't cry ;)

Wednesday, June 27, 2007

Hutang Oh Hutang...

Hufff… otak lagi mentok untuk kerja nih. Iseng2 nulis blog ah buat refreshing.

Pagi tadi, ketika gw cek imel, gw mendapatkan kabar gembira dari HRD. Mereka mengumumkan kenaikan gaji bagi seluruh karyawan. Kenaikan tersebut akan diberikan per tgl 28 Juni ini. Nilainya merupakan rapel dari kenaikan gaji sejak January 2007.

Cihuy banget gak sih? Apalagi mengingat kondisi dompet lagi kering kerontang begini??

Walopun gw yakin kenaikannya gak gede2 amat. Tapi gw bersyukur banget. Apalagi khusus bulan ini bakalan dapetnya berupa rapelan. Kan lumayan tuh. Bak dapet rejeki durian runtuh. Hihihihi.

Yaaah… klo dapetnya sesuai dg perkiraan gw, gw punya rencana utk perbaiki alat musik organ mami di Jogja. Katanya beliau suka kesepian, tapi belakangan gak bisa main organ karena lagi rusak. Udah gitu, mo traktir nyak babe ah makan Hanamasa yg baru buka di mall Margo City Depok. Apalagi pas tgl 3 July nanti babe ultah. Pas ditanya mo minta hadiah apa, babe sih dg santainya nyeletuk kata “laptop baru dg spec tercanggih”.

ALAMAK… Gw yg ngedengernya ngejengkang. Duh, maap ya, Beee… anakmu sendiri aja laptopnya boleh numpang kantor. Belum sanggup deh beliin Babe yg baru. Jadi laptopnya diganti makan2 di Hanamasa ajah yah. Huehehehehe…

Ngomong2 soal gajian yg tinggal besok, baru aja 2 hari yg lalu gw dan Mas Adi membahas soal pengeluaran2 bulanan. Jujur nih, dari sejak merit sampai hari ini, kondisi keuangan kami belum bener2 stabil. Karena sejak pesta pernikahan dinyatakan selesai, saldo tabungan berdua tinggal nol. Iyah… NOL besaaaaaaarrrr…

Ada sih duit angpao merit. Tapi gak seberapa banget. Dan semua uda langsung dimasukin ke duit cicilan rumah untuk beberapa bulan. Sebagian lagi untuk hornimun ke Bali. Makanya, klo ada yg bilang “abis merit banyak duit”… hihihi… kaya’nya kalimat tadi jelas2 bukan untuk kami berdua deh.

Bulan2 berikutnya kami masih juga belum bisa nabung, karena harus belanja kelengkapan rumah. Kami cukup beruntung, karena waktu persiapan merit, selain sibuk urusin pesta, tiap ada rejeki tambahan kami alokasikan ke perabotan rumah. Sehingga setelah merit isinya uda lumayan. Walaupun belum lengkap2 amat.

Makanya, sekarang mumpung gw belom hamil, inilah saatnya utk isi rumah. Jadi ya tiap bulan duit abis buat belanja-belanji. Mulai dari yg remeh-temeh seperti peralatan dapur, dan yg agak berat seperti sofa ruang tamu, sampe yg amat sangat menyita keuangan, yaitu elektronik. Kuraaaassssss teruuuuuuuuusssss duitnya tiap bulan. Hehehehe…

Walaupun agak berat, perlahan tapi pasti sekarang kondisi keuangan uda mulai stabil. Diperkirakan mulai bulan depannya lagi (bukan bulan ini), kami bisa mulai nabung. Nabung yg bener2 untuk meraih masa depan dan cita2.

O iya, dari semua pengeluaran bulanan, yg paling memberatkan tentu aja cicilan rumah. Seandainya gak perlu nyicil rumah, tiap taon syukur2 bisa deh kebeli mobil baru. Hihihihi. Tapi gara2 rumah ini, kami harus extra hati2 menata keuangan keluarga.

Cicilan rumah baru abis dalam 15 tahun. Sekarang baru memasuki tahun kedua. Mas Adi tiap hari sangat berpikir keras bagaimana caranya biar cicilan rumah bisa bebas dalam jangka waktu sebelum 15 tahun. Soalnya keenakan bank-nya banget klo bener2 dicicil 15 taon, karena artinya bunga yg dibebankan pada kami sangat besar.

Dari sekarang sebenernya itung2an bunga itu uda keliatan setiap rekening koran dikirimkan. Di situ tertera, klo cicilan yg disetor tiap bulan sebagian besar untuk bayarin bunga. Sedangkan pokoknya hanya berkurang beberapa ratus ribu! Buset! Padahal cicilannya lumayan gede lhoo…

Sekarang gw baru memahami, kenapa pada saat mengajukan kredit rumah, bank memberikan 1 syarat, yaitu: penghasilan minimum 3x cicilan rumah. Jadi klo misalnya cicilannya 1 juta, penghasilan kita minimum 3jt.

Waktu itu mah gw gak kepikiran apa maksudnya. Buat gw, yg penting tiap bulan penghasilan suami-istri bisa untuk bayar rumah. Gak sampe telat dari jatuh tempo, apalagi gak bisa bayar.

Ternyataa… setelah itung2 dg Mas Adi, baru deh paham maksudnya. Mungkin justru syarat tadi akan lebih menguntungkan kita sebagai peminjam uang daripada bank-nya. Pemikiran sederhananya gini nih… seperti halnya gw dan Mas Adi, gw yakin kebanyakan orang pasti pengen cepet2 ngelunasin utangnya, bukan? Untuk itu harus nabung. Tapi gimana bisa nabung, klo duitnya tiap bulan uda abis dipake untuk nyicil?

Makanya, diperlukan penghasilan yg sampe 3x cicilan itu, dengan maksud, yg 1/3 untuk nyicil rumah, 1/3 lagi untuk nabung dan sewaktu2 disetor ke bank dalam jumlah besar dg tujuan mengurangi pokok, 1/3 lagi tentu aja untuk membiayai hidup kita sehari2.

Berdasarkan analisa tadi, dimulailah hitung2an yg amat kasar. Hasilnya? Hmmm… kira2 kami bisa melunasi hutang dalam waktu…. eng ing eeeenggg…. 5 tahun! Dan dengan kondisi keuangan per bulan lumayan (gak mepet2 amat) plus ada tabungan.

Hurrraaaayyyyy….

Tapi itu dengan asumsi konsisten nabung dg penghasilan sekarang dan belum punya anak. Klo boros n penghasilan naik-turun or ada penghasilan tambahan or tiba2 punya anak sekaligus kembar 5, bisa lain lagi ceritanya. Kekekekek.

Eh… baru aja 2 hari yg lalu itung2 gituan, tiba2 hari ini gw dapat kabar kenaikan tadi. Surprise banget kan? Yaaah… sekali lagi, walaupun gw yakin nilainya gak gede, tapi buat gw uda bak “setetes embun di tengah padang pasir”. Gw seneeeeeng bangeeeeettt… dan bersyukur banget banget banget deh. Hehehe…

Well… semoga aja cita2 untuk lunasin rumah dalam waktu 5 taon kesampean. Gak mo takabur, karena semua kendali ada di tangan Tuhan. Tapi sebagai manusia, daripada kita hanya pasrah, lebih baik membuat rencana, bukan?

Makasih, ya, Tuhan :*

IT'S SHOWS TIME

Seperti yg gw ceritain kemaren, pada update terakhir tertulis bahwa boss nyuruh pulang ambil laptop n kerja di kantor… Ups, salah tuh… maksudnya kerja di rumah.

Tadinya gak mau pulang. Soalnya gw kan 1 paket sama suami. Klo gw pulang bawa mobil sendiri, trus suami gimana nasibnya?

Atau gw pulang naik taxi aja, suami pulang bawa mobil? Trus darimana duitnya? For info, naek taxi Jakarta-Depok menghabiskan biaya 70rb.

Untung kaya’nya boss sadar kenapa anak buahnya yg biasanya manis dan penurut ini tiba2 mbandel gak mo disuruh pulang. Cukup dengan kata2 “nanti uang taxi-nya reimburse aja”, gw langsung meluncur pulang. Hihihihi.

Sampe di rumah kerja. Beneran kerja loh. Walopun kasur empuk dalam kamar ber-AC sangat menggoda. Tapi karena lagi dikejar2 deadline, gw lebih tertarik memaku diri di depan layar monitor.

Bukan tanpa alasan boss ngotot gw untuk pulang dan kerja di rumah. Dia baru aja dapet kabar gembira.

Masih inget gak cerita tentang gw ke client ambil data bergiga2 dan mendapat “salam perpisahan” dari client berupa tatapan culas sambil berkata “… besok XXX demo loh …”? Yang bikin gw hampir lumpat di tempat… dan abis itu gw ngebut balik ke kantor dan mengabarkan team lain utk siap siaga?

Inget donk yaaa…

Kenapa gw kaya’ kebakaran jenggot begitu? Karena gw heiran se-heiran-heiran-nya kenapa si competitor XXX bisa demo dg data yg salah? Iya… menurut gw, data client itu salah, makanya gw bawel n bolak-balik ke sono minta mereka benerin.

Sepertinya karena gw terlalu bawel, client-nya rada sebel kali. Apalagi XXX dan competitor lain selama ini gak pernah complain soal data. Klo cuma gw doang yg complain, berarti gw yg bego donk? Hihihihi… Mungkin gitu kali yeee pemikiran si client. Gw bisa menangkap pemikirannya karena tampang culasnya waktu ngabarin XXX akan demo ituh…

Buat gw tatapan culas bin meremehkan dari client sungguh amat MENOHOK (pinjem kalimat Jeung Nat neeeh, hihihihi) HARGA DIRI gw. Seharian gw kepikiran “kok orang lain bisa yaaa demo dg data yg salah? Apa mereka benerin manual? Kok mereka rajin banget? Apa mereka pinter? Gw kali yg emang bego?” Pokoke ati ini mangkeeeeeeeeellllll bangetttttttt bisa keduluan competitor.

Rasa mangkel tersebut gw curahkan ke boss. Dia bilang sih tenang aja, apalagi XXX uda lama banget “mangkal” di tempat client. Gak heran klo mereka bisa dapet data yg bener.

Hmmm… bisa jadi. So dengan menyingkirkan sedikit harga diri yang “disobek-sobek” (kali ini minjem istilah Tukul), gw tetep stay on the line… work!

Naaahh…. Baru kemaren tiba2 boss bawa kabar gembira. Sebuah kabar yg rasanya “menyatukan kembali kepingan harga diri yg telah tersobek-sobek”. Apa coba kabarnya?

Kabarnya dari client. Katanya XXX GAGAL DEMO. Kok bisa? Karena XXX demo bukan dengan data dari client, melainkan data entah darimana! Yang tentu aja client kurang puas, karena dari pihak manajemen tidak mengenal data luar tsb, yg menyebabkan hasil output demo mereka tidak maksimal!

CIHUYYYYYY!!!!

Tuh kan bener kata gw juga apeeeeeeee… Data client tuh salaaaah… Klo gak dibenerin, sampe kiamat juga kagak bisa demo! Ha ha ha… Menari senang… tralala trilili…

Client juga menambahkan, bahwa ini adalah kesempatan kami untuk mendapatkan project. Karena itu dia minta demo hari Kamis minggu ini.

JGERRR!!! Itu dia kalimat terakhirnya gak enak. Makanya gw diburu2 sampe dibelain pulang demi nyiapin demo. Dan emang naseb, gw kerja single fighter neh… mulai dari presenting, data cleansing, programming, system analysing, reporting, demo… saat ini harus kerjain sendiri. Anggota yg lain lagi sibuk ngerjain proposal. Jadi yaaah… rada2 under pressure juga.

But, never give up deh. Kapan lagi gw punya kesempatan membuktikan ke client yg menunjukkan tampang culas itu, klo:
1. gw gak bego
2. gw emang bawel, tapi gw bener
3. data lu tuh yg emang salah
4. semua yg lu mau, bisa gw beri

Wakaakakakakakak…

So… semangat… bcos… IT”S SHOWS TIME!!

Tuesday, June 26, 2007

Handphone Baru





Nokia N95


Hehehehe…. Jangan pada ngiri yaaaa…. Hayo hayooo… ilernya yg netes dielap cobaaaa… Huehehehehehe….

Sengaja gw taro gambar hp di atas. Mo pamer aaahhhh…. Gw dapet hadiah ultah “keroyokan” dari suami n nyak babe berupa hp Nokia N95. CIHUUUYYYY….

Selain hp, ada juga jam tangan Swatch yg dibeliin suami waktu dia ke Spore.

Duuuh… bahagianyaaaa dapet hadiah ultah macem2…. Padahal ultah gw masih bulan depan, tapi hadiahnya uda DP. Huehehehehehe.

Sebenernya gak surprise banget sih dikasih hp, soalnya dari awal taon ini gw uda merengek2 sama suami… “Schaaaaat, beliin aku hapeeeeeeeeeeeeeee”. Abis hp gw yg Nokia Communicator 9500 uda butut. Waktu beli awalnya sih mentereng banget dah. Tapi seiring dg perjalanan waktu, dia sering jatoh. Abis guedeeee buangeeeeetttt…. Gak muat di tangan gw yg super imuts.

Waktu di India, uda berapa kali tuh hp jatoh dan akhirnya engselnya retak trus coplok deh. Jadi 1 engsel masih utuh, 1 lagi uda hilang beberapa serpihan. Sehingga klo mo buka desktop-nya or ketik2 di keyboardnya, LCD-nya kudu disangga dulu biar gak “ngablak”. Huahahahaha.

Padahal dulu gw beli tuh hp mahal bangets! Yang rese, pernah temen gw bilang gini:
orang yang beli hp Nokia Communicator 9500 dg harga 10jt adalah orang tergoblok di dunia.

Spontan aja gw protes: enak aja… berarti gw goblok donk!

Wakakakakakak….

Selain sering jatoh, casingnya juga uda bocel2. Dan karena kondisinya uda menyedihkan, gw jadi rada males ngebersiin… Jadi yaaah… maap ajah klo banyak sisa2 daki. Huahahahahhahahahaha…

Makanya gak heran, pas bulan kemaren lagi ngobrol2, tiba2 nyak teringat bahwa bulan Juli hampir tiba. Bulannya gw n babe ultah. Dan nyak nanya begini… “Eh kamu mo hadiah apa ultah nanti?”

Whats?! Kagak salah neh? Ditantangin mo hadiah apa???

Spontan gw jawab donk. Gini jawabnya…. “Pokoke ultah nanti mama-papa-Mas Adi patungan deh beliin Susy handphone. Nabung yak dari sekarang!” Jawaban gw langsung mendapat respond “huuuuuuuuuuuuuuuuuuuu….” dari semua pihak.

Itu minta hadiah ultah apa ngerampok? Hihihi.

Ada beberapa alternatif hadiah handphone. Pertama Nokia N95. Kedua Nokia Communicator E90. Tapi gw ogah beli communicator lagi. Selain gede, gw gak terlalu merasa banyak manfaatnya, dan lagi… gw gak mo dibilang orang tergoblok sedunia sampe 2x. Hihihihi.

Entah gimana kesepakatan jual beli antara Mas Adi dan nyak babe dilakukan, pokoke tiba2 hari Minggu kemaren hp yg uda gw impi2kan tiba2 diserahkan. Huaaaaaaa… langsung nyanyi lagu Guruh Soekarnoputra yg sering dinyanyiin Indra Bekti… yg awalnya gini nih… “Aku bahagiaaa….” Hihihihi.

Hari Senin pamer doooooooooonksssssssssss di kantor. Terutama ke Jimmy yg minggu kemaren bilang gini tiap liat hp communicator butut gw: Sus, ganti kek hp lu… miskin amat sih sampe gak bisa beli yg baru.

Hihihihi. Sialan tuw anak.

Tapi kemaren komentar dia berubah menjadi kekaguman: Buset, baru minggu kemaren gw ledekin, eh minggu ini uda ganti.

Huahahahahaha… Ceneng ceneng ceneng….

Eng ing eeeenggg…. Gak sadar…. klo orang pamer juga dibenci Tuhan. Hari ini gw ketulah sama hp baru gw.

Biasanya gw kan pagi2 dibangunin sama alarm hp lama yg bunyinya “kukuruyuuuuk”. Mulai Senin kemaren si “ayam” gw pensiunkan. Gw beralih ke alarm di hp baru. Bangun tepat waktu.

Tapi hari ini lain ceritanya. Alarmnya kagak bunyi. Dan bener…. Kami berdua bangun kesiangan! Jam 5.30 baru bangun. GUBRAKS!

Gak sempet siapin lunch Mas Adi. Hari ini makan di luar aja ya, Say… Gak pake mandi juga, langsung siapin baju. Rencananya mandi di tempat fitness. Siap2 dg terburu2. Pas uda duduk manis di mobil, rasanya kok perut agak mules. Tapi Mas Adi uda dalam posisi berangkat. Ya sutra lah, tahan dikit.

Sepanjang perjalanan, tahan… tahan… Muka uda merah kuning ijo. Makin lama makin gak tahaaaaaaaaaaaaaaaaaan… MULEEEEEEEEEEESSSS…. Pasang tampang memelas

“Schaat, di Petronas mampir yaaa…”

“Napa kamu? Mo ee yaaa?”


Anggguk2 doang sambil nyengir. Hihihihi.

Betapa leganya liat logo Petronas. Langsung parkir deket WC. Turun. Lari. Masuk WC. Tutup pintu. Buka celana. Nongkrong. LEPASKAN SEMUAAAAAAAAAAA…. Hihihi… Legaaaa….

Setelah membuang sisa2 organik tadi, perjalanan dilanjutkan. Duuuh, uda kesiangan. Uda rameeeeeeeeee banget jalanan. Masuk tol pun lalu lintas padat merayap. Padahal baru jam 6.15 lhooo… Gileeee….

Tapi tenang donks. Uda ee. Walopun belom mandi. Hihihihihi. Gampaaang, kan nanti mandi di tempat fitness. Sambil sebelumnya santai2 duduk di pinggir kolam.

Jalan tol mulai lancar. Masuk ke tol dalam kota makin lancar. Kira2 mo keluar pintu tol, Mas Adi menoleh ke arah kursi belakang…

“Tas laptop kamu kemana?”

HAH?! GUBRAKS! Tas laptop gw ketinggalaaaaaaaan…. Huaaaa… Gimana donks, mana lagi banyak2nya kerjaan. Hu hu hu hu…

Mo balik lagi gak mungkin laaaah. Yang ada pasrah aja deh. Pake laptop yg ada aja. Kerjaan? Mo gak mo sementara kerjain proposal. Abis semua aplikasi dan data2 ada di laptop yg ketinggalan. Di laptop ini cuma bisa ngetik doaaank. Hikssss…

Itulah gw…. kuwalat kali gara2 pamer2 hp sambil kecentilan.

Selidik punya selidik, ternyata gw lupa ngeset alarmnya biar automatically repeated tiap workdays.

Kecanggihan hp tidak diimbangi dengan ketanggapan teknologi pemiliknya.

Mwahahahahahaha…..

* Inti moral cerita… klo punya hp baru jangan sengaja pamer. Cukup minta suami nelpon sehari 5x, kan nanti gak sengaja juga orang2 pada liat. Mwakakakakakakak… Sama aje dong judulnyeeee…. *

Update terbaru: boss nyuruh gw pulang n kerja di kantor. Karena permintaan demo dimajuin jadi hari Kamis. So, laptop gw yg isinya data2 dan aplikasi is desperately most wanted now!!!

Monday, June 25, 2007

A New Born Baby On Weekend

Hari Minggu gw dapet sms dari salah satu sahabat dekat semasa kuliah, namanya Yulia. Dia baru aja melahirkan putra pertamanya pada hari Sabtu malam.

Klo bukan karena gw harus jemput suami di airport, hari itu juga gw akan nengok dia di RS Budi Kemuliaan. Untung Yulia tinggal di RS sampai Selasa, jadi hari ini gw masih bisa nengok.

Dari sms dg 2 sahabat yg lain, gw mengetahui klo Viol dan suami pergi nengok hari itu juga. Limmy dan suami belum jelas, dia cuma bilang lagi sakit. Veli dan suami di Amerika, jadi gak mungkin bisa nengok.

Hari ini, seperti hari2 sebelumnya, gw saling berkirim imel dg Viol dan Limmy. Viol menyertakan foto Yulia's baby. So cute. Mukanya mirip bapaknya abiesz. Limmy berspekulasi akankah si bayi berubah jadi mirip ibunya klo uda gedean? Soalnya berdasarkan pengalamannya, dulu Dhika mirip banget sama dia. Eh pas uda gede malah mirip bapaknya.

Gw dan Viol cuma bisa kasih penjelasan berdasarkan logika dan pengamatan... Gak mungkin deh tuh anak berubah, Lim... soalnya klo liat mukanya yg sekarang uda jelas2 100% mirip bapaknya. Lagian klo Dhika pas masih kecil masih merem, jadi sipit kek lu. Eh pas gede dia bisa melek, baru ketauan mirip bapaknya.

Atau dg kata lain...

Uda deh pasrah aja terima kenyataan klo si Dhika sekarang uda bener2 hasil cetakan bapaknya. Nyaknya nyumbang idung doank. Huahahaha. *Peace, lim... ^^v*

O ya... Ini dia poto the new born baby. Namanya sapa yah? Belum tau, nti tanya ah pas besuk. Hihihi...



Klo yg ini poto Dhika umur 1 hari. Emang bener2 mirip Limmy kan? Tapi jangan tertipu, begitu melek, dia kagak mirip Limmy sama sekali. Huahahaha...



Hummm... inget2... ini dia poto kami berlima. Telor pertama dipecahkan oleh Viol yg merit paling awal. Disusul berturut2 oleh Limmy, Yulia, Veli. Terakhir baru gw. Dua cewek paling kanan, yaitu Limmy n Yulia, uda sukses mencetak anak. 1 cewek paling kiri, yaitu Veli, adonannya uda jadi, lagi dipanggang tapi belom mateng. Hihihi. Nah 2 cewek di tengah itu, yaitu Viol n yg paling manieeez, gw, yg lagi usaha. Huahahahaha... Wish us luck ;)

Ki-ka: Veli, gw yg maniesz, Viol, Yulia, Limmy

Friday, June 22, 2007

Si Pencemburu

Semalem, sekitar jam 9, pas gw baru aja mo ninggalin kantor, tiba2 hp gw bunyi.

Pas gw cek... loh dari rumah sahabat deket gw. Kenapa ya?

Gw: Haloo...

Tiba2 terdengar suara cewek. Oh, ternyata istrinya. Kok tumben? Secara gw gak deket sama istrinya itu.

Sang Istri (SI): Hi, Suusss... Ini gw....

Sepintas dalam pikiran, pasti soal kerjaan nih. Soalnya dulu dia juga pernah kontak gw nanya2 kerjaan.

Gw: Eh luu, ada apa nih... tumbeeen.... (iyeee, gw juga tau ini loooo)
SI: Gaaak... gw kan besok ada interview di kantor lu.
Gw: O ya, kantor gw yg di cabang mana yaaa?
(damn! tuh kaaaannn....)
SI: Abdul Muis. Lu kan di situ juga?
Gw: Iyaaa...
(ddduuuhhhh... why oh whyyyyyy???)

SI: Gw cuma mo tanya... kantor lu bagus gak sih?
Gw: Hmmmm... gimana yaaa... gw sih masih merasa nyaman di sini.
SI: Soalnya ipar gw dulu di situ. Trus dia uda keluar. Dia bilang sekarang lagi drop ya di situ?
Gw: Waah... gak tau juga. Bisa jadi begitu, karena taon lalu bisnis IT emang lagi lesu. Tapi di tiap perusahaan pasti ada naik turunnya.
SI: Ooooh... soalnya gw jadi agak ragu2, gitu.
Gw: Emang lu uda pasti ketrima?
SI: Belum sih... baru mo interview pertama.
Gw: Yah... dicoba aja dulu
(semoga gak lanjut ke interview kedua dan selanjutnya..., hihihihi)

Obrolan berlanjut ke seputar lingkungan kerjaan, fasilitas, bla bla bla... yg bikin gw jadi ketahan di parkiran dan ditungguin dg setia sama tukang parkir. Duh...

SI: O iya, klo di sana range salary-nya berapa ya?
Gw: Ummm... klo soal itu gw gak bisa bilang. Lu aja coba nego.
SI: Soalnya ipar gw itu bilang dulu dia di situ XX juta
(menyebutkan nominal 2 digit yg agak fantastis).
Gw: Oooo... emang dulu di sini sebagai apa?
SI: Programmer.
Gw: Divisi apa?
SI: IT sih.
Gw: IT-nya kantor gw? Soalnya kantor gw bergerak di bidang IT. Banyak orang IT di sini. Tapi kita juga punya IT sebagai helpdesk. Itu agak lain.
SI: Gw kurang jelas juga sih. Dia bilang programmer ajah...
Gw: Programmer gaji segitu? Di kantor gw? Wah... klo gitu gw turun pangkat aja deh. Huehehehe...
SI: Hehehehe. Gw sih gak berharap segitu. Gw cuma berharap X juta
(kali ini 1 digit yg lumayan juga besarnya). Kira2 dapet gak ya?
Gw: Duuuuh... soal salary gw tutup mulut deh. Lu coba aja nego sama HRD. Sapa tau dapet. Klo gak, ya lu coba di tempat lain. Btw, sorry ya... gw lagi mo nyetir nih. Bisa ngobrol nanti aja?
SI: Oooo... kirain lu dijemput suami....
Gw: Laki gw lagi dinas. Jadi gw sendiri.
SI: Ok deh. Thanks ya, Sus...
Gw: Ok... Byeee...


End of conversation.

Pikiran melayang2 ke masa 7 taon silam. Ketika gw masih bersahabat kental dg suaminya. Namun persahabatan itu berubah total setelah sahabat gw jadian sama dia.

Eh, anterin gw ke CL donk...

Wah, gak bisa, Sus... gw harus nemenin dia...


Mpfffhhhh

Gw mo maen ke rumah lu yak... Mo pinjem komik

Emmm... lu mo dateng sama sapa?

Sendiri laaah...

Errr... gak bisaaaa....

Loh, Limmy boleh dateng ke situ.

Tapi Limmy dateng sama Adi.

So what klo gw dateng sendiri?

Gak boleh sama dia. Kecuali lu bawa temen atau cowoklu.

Tapi gw kan jomblo sekarang. Lagian gw mo dateng sendiri. Dulu gak pa pa, sekarang kenapa gak boleh. Lagian itu rumah sapa sih? Lu apa dia?

Sorry, Suuusss...


Mppfffhhhh....

Btw, klo lu beneran jadi merit sama dia, trus gw punya problem sama pacar gw... gw masih boleh gak curhat sama lu.

Duh... keliatannya gak boleh... Kecuali klo cuma 5 menit.

What?! Curhat 5 menit?


Mpppfffhhhh...

Lu terus terang dong sama gw... kenapa sih cewek lu keliatannya ngelarang lu bergaul sama gw?

Dia cemburu sama lu.


Ohhh... pantesss... Padahal, dulu gw yg ngedorong sahabat gw utk melakukan pendekatan ke cewek itu. Hasilnya begini tho?

Sejak itu, persahabatan kami uda gak seasyik dulu lagi.

Sekarang dia uda jadi istrinya. Dan baru aja bertanya2 soal kesempatan kerja dg gw. Yang klo dia diterima, gw bakalan banyak bekerja sama dg dia, secara dia juga ngelamar di divisi Business Intelligent... bidang gw selama ini.

Haruskah gw membantu dia? Oh Nooo...

Please tell me what you think...

Thursday, June 21, 2007

3 Days Without Him

Hari ini bener2 dah.... Gw ribet banget! 1/2 harian tadi gw di jalan. Berjibaku dg kemacetan Jakarta.

Pagi2 anterin Mas Adi ke airport. Dia ditugasin ke Singapore. Tyus pulangnya jalan2 ke Malaysia. Hari Minggu baru pulang. Ugh... enaknya dia tugas kok bisa jalan2.

Sedangkan gw?

Nih, setelah ngedrop Mas Adi di airport, gw terbirit2 menuju daerah Mampang, Jakarta Selatan. Ada janji sama client, mo ambil data untuk POC (Proof Of Concept). Menurut perkiraan gw, proses ambil data bakalan makan waktu cukup lama. Karena client harus melakukan data cleansing dulu, trus download ke SQL Server, trus download ke text file. Klo datanya dikit mah cepet, tapi berhubung size-nya 6GB... yah... silahkan menghitung sendiri. Hehehe.

Dengan situasi demikian, gw pikir setelah dapet datanya, gw bisa langsung cabut ke rumah. Kan uda nanggung. Mending kerjain di rumah. Gak usah pulang malem dan terjebak macet dan kecapean dan akhirnya besok malah gw teler gak bisa masuk kantor.

Tapi ternyataaa... kali ini clientnya uda lumayan pinter. Dia filter datanya, hanya download field2 yg diperlukan. Gak sampe sejam, gw uda terima.

Sempet kepikiran... tetep pulang aja ah... ngaku sama boss klo prosesnya lama, jadi gw langsung pulang. Hihihihi...

Dasarnya orang males dibenci Tuhan, tiba2 setelah menyerahkan data, si client bilang begini... dg tampang culasnya... "Btw, besok XXX siap demo loh...". XXX adalah salah satu kompetitor yg akhir2 ini amat sangat agresif menyalip beberapa project.

WHAT?! Sampe mo lumpat gw dengernya... Tapi dg nada dipaksain 1/2 mati supaya terdengar datar, gw bilang... "Oh, oke, Pak. Klo kesiapan kami untuk demo akan diberitahu oleh boss saya kepada atasan bapak". Tapi client nyebelin itu sepertinya sempat menangkap ekspresi muka gw yg dalem atinya berteriak "KURANG AJAAAAAAAAR?!"

Ilang deh niat untuk pulang cepet. Yang ada gw kembali terbirit2 ke kantor, di daerah Abdul Muis, Jakarta Pusat. Ngebut kek orang gila. Sambil nelpon team di kantor, ngabarin klo kami bakalan kesalip lagi sama kompetitor.

Sampe di kantor, langsung pada heboh. Uda kek mo kiamat ajah. Langsung susun plan, bagi tugas. Hari ini LEMBUR! Bahkan mungkin sampe nginep. Nasib gw gimana? Palingan klo sampe tengah malem belom kelar juga, gw bakalan nginep di kost-an Tia. Berbagi ranjang berdua. Untung dia langsing, klo gak, kasian amad tuh ranjang. Huahahahaha...

Hufff... naseb... naseb... sementara si dia sedang tugas di luar sambil bersenang2, gw di sini juga melaksanakan tugas sih... tapi jauh dari senang2.

Saaay... jgn lama2 donk di sanaaa.... Tiga hari tanpa kamu, aku mateeeeeeeeengggggggg.....

Tuesday, June 19, 2007

Anti Money Laundering (AML)

Uda beberapa kali gw dapet imel dari orang asing. Biasanya dari Afrika, Arab, dan negara2 "bermasalah" lainnya... yg intinya itu imel bilang klo ada duit dlm jumlah besar di suatu bank. Tapi owner duit itu meninggal dalam kecelakaan or apa lah yg sampe keluarga2nya juga ikutan mokat.

Trus orang ini nawarin duit itu utk di-share ke kita sekian persen karena bank gak mo nanggung bill claim-nya.

Biasanya imel kek ginian gw diemin aja. Soalnya gw tau, ini adalah salah satu contoh praktek Money Laundering alias Pencucian Uang. Jadi duit itu sebenernya adalah duit hasil kejahatan (korupsi, jual obat2an terlarang, judi), yang dia mau masukin ke bank karena duit "kotor" setelah masuk bank, akan keluar sebagai duit "bersih".

Kenapa dia gak masukin aja duitnya ke bank sendiri? Kan dia gak usah repot2 cari orang dari luar negri, dan terutama dia gak usah share duitnya dg orang lain?

Jawabannya, karena bank menerapkan standard2 atau scenario2 tertentu yg bisa mendeteksi apakah duit yg mo kita setor itu "bersih" atau "kotor". Karena itu, gak sembarangan orang bisa nyetor duitnya. Apalagi dalam jumlah besar.

Inget gak, iklan bank di TV, yg slogannya: kalau bersih, kenapa harus risih?

Dalam banking, dikenal juga istilah KYC or Know Your Customer. Jadi, adalah hak suatu bank utk mengenal setiap nasabahnya. Dan uda kewajiban nasabah utk mau dicek-ricek informasinya. Background pekerjaan, keluarga, pendidikan, pendapatan. Nanti di-cross check lagi dg group yg serupa.

Misalnya gini nih... Klo background pekerjaan kita adalah guru, dari keluarga menengah, pendidikan maksimal S1, pendapatan rata2 1 juta sebulan... di-cross check lagi dg nasabah lain yg sesama guru juga rata2 background-nya mirip2.

Dengan pattern2 tsb, klo ada kejanggalan, misal bulan ini tiba2 masukin duit 100juta, bakalan ada alert di Anti Money Laundering System di banking yg nunjukin... "oiii panaaassss.... panaaas.... takuuuut"... Hihihi... gak gitu ding, tapi kira2 gitu dey...

Pattern paling simple adalah mendeteksi jumlah uang. Klo gak salah, alert sistem akan bekerja klo kita setor or transfer duit di atas 500juta. Bukan cuma transfer sederhana, tapi transfer yg muter2 juga bisa dideteksi.

Contoh pattern bukan cuma itu aja. Ada banyak pattern, bisa ribuan, dan bakalan di-update terus. Pokoke prinsip kerjanya kaya' Anti Virus deh. Bedanya klo anti virus berhubungan sama virus, klo ini sama manusia. Bisa teroris, koruptor, drug dealer... yg serem2 punya. Makanya gak heran para pelaku kejahatannya dari negara2 serem2 yg gw sebutin di atas.

Kenapa juga bank ikut2an repot dg praktek ini. Toh, bukan tanggung jawab bank klo duit banyak bisa masuk ke bank tsb. Lagian, bukannya tugas polisi utk nangkepin orang2 jahat tsb?

Jawabannya simpel aja... ide AML ini awalnya sih dari Amerika. Tau sendiri donk, Amerika negara anti teroris yg juga adi kuasa. Dia berpandangan bahwa kegiatan money laundering sama aja artinya dg praktek pendanaan terorisme. Karena uang jahat beredar oleh orang jahat, yg pasti juga digunakan utk kejahatan. Dan peredarannya pasti lewat bank. Klo dicegat dari "pintu masuk" alias bank-nya, at least bisa mengurangi praktek kejahatan.

Itu teorinya... prakteknya? Bagi bank, berarti harus menyiapkan sistem AML yg di-attach ke core banking systemnya. Dan itu gak murah. Padahal selain AML, bank terikat dg regulasi2 lain. Seperti risk management, dan regulasi lain dari Bank Sentral (di Indonesia berarti Bank Indonesia). Jadi sebenernya bank sendiri juga keberatan. Dalam beberapa seminar yg gw ikutin, banyak kok bank yg protes klo harus beli sistem ini. Terutama dari bank2 kecil.

Back to soal imel tadi. Para money launderer ini, banyak menjaring "korban" dari luar negeri, terutama dari negara yg orang2nya belum peka dg istilah AML, contohnya Indonesia.

Gw pernah beberapa kali denger cerita, orang awam di desa, yg tiba2 dapet surat serupa. Seolah2 seperti dapet "durian jatoh" alias ketiban rejeki dadakan, mereka seneng2 aja ditransfer duit berjuta2 US dollar. Tanpa dia sadar, bahwa namanya udah terjerat praktek pencucian uang.

Tiba2 polisi atau badan berwenang lainnya nangkep dia, trus dia dikait2kan dg kejahatan terorisme. Wah, runyam deh urusannya. Klo pun misalnya dia lolos, in the future, dia ataupun anggota keluarga lainnya uda terlanjur masuk daftar "black list" yg akan disebar di seluruh bank dunia, sehingga dia akan ditolak di bank manapun ketika melakukan transaksi uang. Biar lepas dari daftar "black list" pasti bukan lah perkara yg mudah.

Karena cukup geram sama imel2 model beginian... maka kali ini gw gak tinggal diam. Gw reply imelnya... Gw bilang gini:

dear dr ali,

thanks for sending this information to me. i have forward this to banking crime police department in my country in order to check the truth of your story. i'm suspicious that you are related with anti money laundering web.

once again, thanks for sending this. it will be a very good evidence for the police.



Well, skali2 orang model begitu emang harus dikerjain...

O ya, klo yg pengen tau "surat cinta" dari si Dr. Ali, bisa dibaca di bawah ini... (buat yg gak peduli, gak usah baca, hehe)

FROM THE DESK OF ALI MUSA
BILL AND EXCHANGE MANAGER,
AFRICAN DEVELOPMENT BANK (ADB)
OUAGADOUGOU, BURKINA FASO.


Dear Friend,

How are you,first i will explain my self little to you before we continue. I
am the manager of bill and exchange at the foreign remittance department of
AFRICAN DEVELOPMENT BANK (ADB)I am writing to seek your interest over a
transaction.

In my department we discovered an abandoned sum of $15m US dollars (FIFTEEN
MILLION US DOLLARS) . In an account that belongs to one of our foreign
customer who died along with his entire family in November 2001 in a plane
crash. Since we got information about his death, we have been expecting his
next of kin to come over and claim his money because we cannot release it
unless somebody applies for it as next of kin or relation to the deceased as
indicated in our banking guidelines but unfortunately we learnt that all his
supposed next of kin or relation died alongside with him at the plane
crash leaving nobody behind for the claim.

It is therefore upon this discovery that I and one other official in my
department have decided to make this business proposal to you and release
the money to you as the next of kin or relation to the deceased for safety
and subsequent disbursement since nobody is coming for it and we don?t want
this money to go into the Bank's treasury as unclaimed Bill.

The Banking law and guideline here stipulates that if such money remained
unclaimed after five years, the money will be transferred into the Bank's
treasury as unclaimed fund. The request of foreigner as next of kin in this
business is occasioned by the fact that the customer was a foreigner and a
Burkinabe cannot stand as next of kin to a foreigner.

We agree that 40 % of this money will be for you as foreign partner, in
respect to the provision of a foreign account, 10 % will be set aside for
expenses incurred during the business and 50 % would be for me and my
colleague. There after I will visit your country for disbursement of the
fund according to the percentages indicated in this proposal. Therefore to
enable the immediate transfer of this fund to you as arranged, you must
apply first to the bank as relations or next of kin of the deceased
indicating your bank name, your bank account number, your private telephone
and fax number for easy and effective communication and location where in
the money will be
remitted.

Upon receipt of your reply, I will send to you by email the text of the
application. I will not fail to bring to your notice that this transaction
is hitch free and that you should not entertain any atom of fear as all
required arrangements have been made for the transfer .

You should contact me immediately as soon as you receive this letter.

Trusting to hear from you immediately.


Yours faithfully,
Dr Ali Musa
Bill and Exchange Manager,
Africa Development Bank (A.D.B)


Kunci Kendaraan

Hari ini jadwal gw bener2 padet.

Pagi2 gw ke tempat fitness. Niatnya sih berenang. Tapi sampe sana kenapa ujan? Kenapaaaaaaaaa.... padahal gw uda pengen banget berenang. Hiks..

Akhirnya gw gak jadi berenang. Trus gw ngapain dong? Ayo tebak, gw ngapain...

Treadmill? Nope...

Aerobic? Nope...

Angkat beban? Nope...

Sit up? Nope...

Push up? Nope...

What?! Kok semuanya "nope"? Klo gitu, lu ngapain, Sus?

Ayo donk tebak lageee...

Hmmm.... Tidur, kale? A big YES...!!!

Wakakakakak... iya, gw beneran tidur di tempat fitness.

Caranya?

Pertama, gelar matras.

Kedua, taro anduk buat alas kepala di matras.

Ketiga, ambil posisi yg lagaknya kek mo sit up.

Keempat, silahkan berbaring.

Kelima, eits, jgn lupa pejamkan juga nih bola mata 2 biji.

Keenam, tidur deh dg nyenyaknya.

Huehehehehe.

Setelah 1 jam mimpi olahraga didampingin instruktur sekeren George Clooney di Ocean's 13, baru deh kebangun. Hihihi... Dengan agak2 sempoyongan berjalan ke kamar mandi. Mo steam, males... Langsung aja deh mandi.

Jadwalnya setelah fitness adalah ke suatu bank yg gedungnya 1 lokasi dg salah satu stasiun TV. Enak deh klo ke client yg satu ini, soale tiap mampir ke food court-nya, selalu nemuin artis2. Kek tadi pagi gw ngeliat Irfan Hakim. Imoet... tapi kurang menggoda dibanding Mas Tora. Buktinya... gw gak tergugah utk poto bareng doi. Lagian si Irfan pan bentar lagi mo merit, pasti susah ngegodain dia. Huehehehehe....

O iya, sebelum gw ke bank yg dimaksud, dari tempat fitness gw meluncur ke parkiran bawah. Mo ambil mobil donk.

Naaahhh... pas turun ke bawah itu... di tangga gw nemuin... kunci mobil!

Waduh... punya sapa nih. Kok ceroboh amat sih kunci mobil bisa sampe jatoh di tangga. Pasti orangnya lagi buru2. Dan klo dia sadar kuncinya hilang, dijamin super panik deh!

Berhubung gw juga lagi buru2, akhirnya diputuskan utk lapor ke satpam aja. Untung setelah dilaporin, satpamnya langsung dg sigap berlari ke arah TKP.

Yah, klo yg begituan emang harus buru2. Apalagi pas gw liat, itu kunci dilengkapi dompet kunci juga. Biasanya nih, orang suka naro STNK di dompet itu. Malah karcis parkir juga diselipin di sono. Nah, sekali lagi, klo "1 paket kuncil plus STNK plus karcis parkir" jatoh ke tangan orang yg lemah iman, gimana? Bye bye your car deh...

Gw sendiri, gak pernah naro STNK bersamaan dg kunci. Apalagi karcis mobil. Makanya kunci mobil gw selalu tanpa dompet. Cukup gantungan kunci. Selain simple, karena gak besar, juga mencegah orang lain yg mo pake mobil gw utk naro STNK di situ. Soalnya, kita bisa aja punya kebiasaan baik, tapi belum tentu orang lain, kan?

Bukan cuma STNK, karcis parkir mobil pun harus disimpan baik2. Amat sangat pantang ditaro di dalam mobil. Klo mobil kita dicongkel, dan ada karcis parkir di situ, gampang aja dia lolos dari penjaga parkir, kan?

Gitu aja deh sharing tentang kunci mobil. Berlaku juga untuk jenis kendaraan lain, seperti motor.

Well, lebih baik repot sedikit daripada terjadi hal2 yg lebih merepotkan, tul gak?

*... dan semoga aja kunci mobil yg tadi berceceran di tangga uda kembali ke tangan pemiliknya yg sah...*

Monday, June 18, 2007

Apa? Kenapa? (From Nat's Blog)

1. apa yang paling membahagiakan di dunia ini ?
- Jawaban paling tepat saat ini ya... hamil, melahirkan n membesarkan anak. Klo uda kesampaian? Dipikir lagi nanti. Klo belum dikasih2? Well... tetep percaya bahwa ada banyak jalan untuk mewujudkannya. Huehehehe....

2. yg paling menyedihkan?
- Orang yg amat sangat gw percaya ternyata menyakiti atau malah balik gak percaya sama gw.

3. orang yang paling berpengaruh dalam idup lo?? alesannya apa?
- Nyak babe. Soalnya mereka yg banyak memberi pengaruh dan akhirnya membentuk gw sampe jadi seperti sekarang. Dan gw bersyukur dg gw yg sekarang ini.

4. lo punya impian yg plg lo harapin utk bisa di capai?
- Impian gw adalah bisa menjamin kehidupan nyak babe setelah mereka uda gak produktif lagi. Secara selama ini mereka yg banyak bantu gw.

5. apa yang buat lo paling marah?
- Dibohongin & dikasarin (sama kek Nat)

6. 3 minat terbesar lo apa aja?
- Masak-memasak, olahraga, jalan2. Sebenernya ada lagi sih... tapi gw binun bisa dijadiin minat or cita2 sih sebenernya? Hehehehe... Gw amat sangat berminat jadi wanita yg sukses di karir, bisnis dan rumah tangga... Itu mah ambisi yak namanya? Huehehehe...

7. kalo lo punya tinggal 1 hari lagi utk hidup, dimana lo mau menghabiskannya?
- 1 hari? Duh... gw kagak pernah punya tempat special sih. Binun deh jawabnya. Hihihi... gw pengen ke... duh, mana yaaa? jadi pengen nyontek Nat, yaitu Venice... tapi itu kan bukan keinginan gw sesungguhnya. Huahahahaha... Jadinya gw pilih... Bali aja deh, tapi sama Mas Adi ya... klo sendirian, mo ngapain coba? Hihihhihi...

8. di dunia ini hal apa yg paling penting buat lo?
- Keluarga, sama kaya' Nat

9. kalo lo cuma boleh di ijinin punya 1 hal selama sisa idup lo , lo mau apa?
- Ampiun dah, berat amad yak jawabannya. Gw cuma pengen orang2 yg gw cintai dan mencintai gw.

10. apa yang bisa buat lo bosan? n apa yg nggak buat lo bosan?
- Yang bikin boring tuh nungguin sesuatu tanpa bisa berbuat apa pun utk membunuh waktu. Yang bikin gak bosan... mencoba sesuatu hal yg baru yg sama sekali belum pernah kepikiran sama gw.

11. kalo lo mati, apa yg pengen lo denger dari sahabat2 lo saat pemakaman lo?
- Hmmm... mungkin gini... "Suuuusss... booking tempat yg okeh buat gw di sono yaaa..." Huahahahhaha....

12. apa yang paling buat lo takut?
- Kehilangan orang2 yang gue sayangin. Sama percis kek Nat (bilang aja nyontek, huahahaha)

13. seberapa penting duit buat lo?
- Penting. Walaupun kebahagiaan bukan hanya diukur oleh uang, tapi uang bisa mewujudkan salah satu bentuknya, yaitu kebahagiaan materi.

14. seberapa penting makanan buat lo?
- Tergantung kebutuhan. Klo lagi laper banget sampe mo pingsan, itu penting banget. Klo lagi kenyang gara2 makan roti kek sekarang... yg kepikiran malah... KATANYA LO MO DIEETTTT???!!! Huehehehe...

15. siapa yg memiliki kemampuan utk membuat lo merasa di cintai melebihi siapa pun dlm hidup lo and apa yg udah dia lakukan shg buat lo merasa begitu di cintai? (kudu manusia yah jawabannya jangan Tuhan)
- Suami. Banyak pengorbanan yg uda dia lakukan. Apalagi klo inget2 mo merit kemaren. Tapi yg paling berarti adalah, dia berkorban utk memilih 1 agama dalam pernikahan kami. Klo inget hal ini, nobody can replace him deh ;)

16. kapan lo merasa terinspirasi? apa n siapa yang beri kontribusi utk inspirasi lo? gimana perasan lo saat lo terinspirasi?
- Gw bakalan terinspirasi banget klo ada tantangan dalam mengerjakan sesuatu. Yang kasih kontribusi bisa macem2... dari keluarga, temen, sampe boss n client di kantor. Perasaan gw? Merasa hidup ini jadi lebih berarti ;)

17. gimana perasaan lo tentang fisik lo?, ttg emosi lo?, rohani lo?
- Fisik: montok, gembil, chubby.... tapi kan enyak enyak enyak buat dipeyuk. huehehehe...
- Emosi: klo cuma marah gw bisa ngomel2 sepanjang hari. tapi klo uda marah banget bisa cuma diem banget soalnya uda abis energy utk ngontrol sakit di dalem ati. tapi klo lagi seneng... wah... heboh, bawel, ceria terus.
- Rohani: wakakakakkakakak... yg ini gw tau banget klo gw amat sangat kurang. duh, maap ya, Tuhan... tapi gw selalu inget Engkau kok. maybe "mendekatkan diri pada Tuhan" kudu dijadiin wish list tiap taon nih. kekekekek.

18. peran Tuhan dalam hidup lo?
- Banyak banget. Makanya gw merasa bersalah karena uda banyak banget dikabulin ini itu tapi kok jarang berdoa. Bandel banget sih gw yak. Wakakakak...

19. siapa yg punya kemampuan utk buat lo marah melebihi siapa pun dlm hidup lo? n apa yg org itu buat shg lo marah?
- Siapa pun yg amat gw percaya, once dia menyalahgunakan kepercayaan or nyakitin gw, gw bisa marah besar. Dan kemarahan terbesar gw adalah ketika gw gak mau lagi bicara dg dia. Uda ada beberapa yg jadi "korban" kemarahan dan gw diemin. Walopun hati gw sedih, tapi rasanya emosi melebihi kesedihan hati. Gw tau gw gak boleh gitu. But untill now I don't know how to handle this.

20. apa peran konflik di idup lo? apa pengaruhnya buat lo?
- Jadi lebih tau sifat seseorang dan juga bikin kita lebih paham situasi di "the real world", yg akhirnya kita belajar gimana menghadapi semua itu.

21. menikah dgn 1 org seumur idup terdengar……….. karena……… ?
- Sebagai sesuatu yg gw impikan menjadi kenyataan... karena... menemukan seseorang yg bisa mendampingi hidup kita bukan hal yg mudah... sebelum menemukan, rasanya seperti mimpi.

Menu Andalan

Pagi semuaa... Uda pada sampe kantor?

Gw sampe kantor dari jam 6.30. Belum dandan, baru sisiran. Abis percuma juga mo dandan rapih2, lha wong orang2 di kantor belum ada yg dateng. Baru gw doank! Saingan sama OB n satpam neh ceritanye. Huehehehe.

Sambil ngetik postingan kali ini, gw sambil sarapan roti isi salad jagung n daging buatan sendiri. Nyaaammm... enaknyaaa.... Kok gw cuma bawa 1 ya? Kurang niy. Hihihi..

Hari ini seharusnya jadwal gw fitness. Tapi karena Mas Adi harus ke kantornya yg di Menteng utk kasih kursus kilat pajak ke anak baru, jadinya fitness ditunda besok.

Hoaheeemmm... ngantuk... Wiken kemaren masih kurang deh rasanya... Btw, wiken kalian gimana? Klo wiken gw sih standard...

Tapi ada yg sedikit beda ding. Selain masak2 menu biasa, yaitu sayur oyong plus tahu isi, gw juga ber-experiment menu khusus. Rencananya menu tsb bakalan dijadiin menu andalan klo jadi buat resto nanti - duh, amieeeen.... -.

Berhubung sebelumnya gw gak pernah buat, maka gw harus cari resepnya dulu. Explore resepnya dari internet. Ternyata, secara gak sengaja, selain dapet resep yg dimau, dapet juga resep tambahan, seperti: cara membuat bakso – suatu saat gw akan makan bakso tanpa harus beli!, dan Blueberry Cheese Cake – yg kali ini tanpa dipanggang, so I definitely will try this later.

Demi sang resep andalan, gw juga mengunjungi berbagai forum dan milis. Walaupun akhirnya di tangan menggenggam banyak banget resep, semua itu gak akan berarti klo gak langsung praktek!

Jadilah hari Sabtu belanja. Niatnya cuma belanja sebatas keperluan experiment, eh malah jadi lapar mata. Beli ini itu, gak kerasa pas bayar di kasir melayang duit 700rb. Ampun deh, padahal lagi tanggal tua. Hiks…

Tyus hari Minggunya praktek. Biar praktek pertama langsung sukses, gak lupa mengikutsertakan nyak, soalnya dialah MAHA GURU gw selama ini di dapur ;)

Hanya butuh kira2 30 menit, makanan hasil experiment kolaborasi antara gw n nyak siap dihidangkan. Mas Adi sebagai tester pertama. Sewaktu dihidangkan dan mulutnya menyuap gigitan pertama, dia diem aja. Duh… jangan2 gagal nih experiment gw. Gw tanya: gimana rasanya? Dia bilang: buset, enak buangeeeeet!!! Masih banyak gak?

Hihihi…

Mendapat respond positif dari suami, berikutnya panggil babe sebagai tester. Reaksinya sama. Enak.

Berturut2 nyak dan pembantu gw dapet giliran. Mas Adi nambah. Baru terakhir gw. Rasanya… beneran enak. Agak kental sedikit, tinggal kurangin takeran salah satu bahannya.

YES… I made it. Alhamdullillah, Puji Syukur, Thanks God... semua jenis ucap syukur gw sebutin dah pokoke. Soale artinya duit 700rb kagak kebuang sia2. Huehehehe...

Tulis resep ke dalam buku resep pribadi. Mungkin setelah 3-4 kali, hasilnya akan benar2 sempurna. Berikutnya tentu aja bikin variasi yg lain. Atau menu makanan utama yg lain biar bikin daftar menu restoran “meriah”, contohnya bakso – klo para investor gak keberatan, hihihi. Gak lupa menu minuman, juice, smoothies dan berbagai dessert lainnya.

Besok, dg semangat gw akan kabari hasil sukses experiment kali ini kepada 2 investor lainnya. Well… with the spirit n effort, wish us luck ;)

Friday, June 15, 2007

Berenang Lesson

Hari ini gw berenang di Manhattan. Tapi sebelumnya rada be te, karena uda dibelain dateng pagi2 (jam 6 uda stand by di sana), eh kolam renangnya masih dikunci. Tunggu dulu security bukain, baru deh bisa berenang.

Biar gak kedinginan, gw sarapan roti dulu. Uda gitu pemanasan dikit, jalan2 dan sit up 100x. Suhu tubuh uda meningkat, baru deh nyemplung.

Karena uda agak kesiangan, hari ini cukup 10x bolak-balik. Biasanya 12-15x dan agak santai. Klo tadi 10x aja uda kek dikejer2 setan. Huehehehe...

Tau gak... dulu gw gak bisa berenang, looohhh....

Pertama kali mengenal pelajaran berenang adalah kelas 1 SMP. Selain basket, volley, senam, pelajaran olahraga yg lain adalah berenang. Wah, semangat banget! Karena sebelumnya gw sama sekali gak pernah berenang. Pasti di pelajaran ini gw bakalan diajarin guru olahraga utk berenang. Makanya bareng sama nyak langsung deh semangat beli perlengkapannya. Mulai dari baju renang, kacamata renang... pelampung? ban renang? Huehehehe... walopun kagak bisa renang, gw gak sampe beli gituan seh.

Dugaan bakalan diajarin renang ternyata amat sangat meleset. Soalnya pas nyemplung di kolam, tiba2 guru gw langsung nyuruh bolak-balik (waktu itu tentunya di bagian yg cetek), sedangkan dia sendiri dg santainya nongkrong di atas kolam... alias kagak ikutan nyemplung.

Lha... gimana tho? Wong meluncur aja kagak bisa, uda langsung disuruh berenang.

Dan seterusnya sampe dg gw lulus SMP, pelajaran renang yg gw pikir ada, ternyata cuma jadi ajang maen2 aer doang. Klo ujian, paling bisanya meluncur. Nilai olahraga praktek gw? Enam uda bagus banget. Ketolong sama teori jadi 7 deh paling pol. Huehehehe.

SMA juga gitu. Judulnya doang PELAJARAN renang. Tapi kenyataannya gak ada pelajarannya sama sekali. Lagi2 nilai 7 paling pol utk olahraga. Hihihi...

Sebenernya ada tempat les berenang. Dan bukannya gw juga gak usaha utk belajar di luar pelajaran sekolah. Tapi utk les berenang agak gak mungkin, karena sekolah gw jauh dari rumah, jadi bagi waktunya susah. Gw lebih mentingin les pelajaran yg seminggu 7 hari. Iya, seminggu 7 hari... alias tiap ariiiiiiiii belajar. Gile emang tuh sekolah gw, isinya gudang anak2 pinter semua. Yang juara umum aja ngeles, apalagi yg "rakyat jelata" kek gw. Huehehehehehe.

Memasuki kuliah, pelajaran berenang terlupakan. Abis gw asyik pacaran. Hihihihi... Yah asyik belajar juga seh. Sekali2 emang suka berenang bareng temen2. Tapi gak rutin.

Akhirnya pertama kali gw bener2 belajar berenang malah justru pas gw kerja. Itu pun karena diajak temen. Jadi ceritanya, waktu itu gw baru putus cinta. Wiken sebelumnya yg selalu bercengkrama sama doi, jadi terasa hampa soale doinya uda bukan jadi doi gw lage. Hehehe. Di tengah kesedihan hati, tiba2 salah seorang temen kantor ngajakin berenang.

Tapi tempat berenangnya jauuuuuuuh banget! Di Olympic, LIPPO Cikarang. Katanya, dulu dia sama mantannya belajar berenang di situ. Kebetulan di situ emang ada guru berenangnya. Bayarnya pun gak mahal. Tapi sayang, setelah sama2 mahir berenang, mereka trus putus. Karena masih mo "investigasi" mantan, dia masih rajin ke sana. Kali ini bawa2 gw sebagai "co-detektif". Jadilah 2 manusia putus cinta melampiaskan sakit ati di kolam renang. Huehehehe.

Pertama kali ke kolam itu, wuiiiiiiiiih enaaaaaaaaaak banget. Kolamnya luas, ukuran internasional. Bersih. Gak rame. Ada gurunya. Biaya belajar renang 80rb utk 4 kali pertemuan. Dan baru 2 pertemuan gw langsung mahir bergaya bebas. Hehehe...

Setelah kelar 4 pertemuan, gw lanjut lagi 4 pertemuan berikutnya utk gaya katak. Tapi ternyata gak secepet belajar gaya bebas. Sampe gw nambah 2 pertemuan lagi, baru deh gw bisa.

Abis itu masih mo lanjut lagi belajar gaya kupu2. Tapi baru nyoba sekali, gak diterusin. Yah, menurut gw cukup lah bisa 2 gaya. Abis yg penting kan tujuannya bisa berenang di kolam, gak cuma merapat di pinggiran. Dan lagi, gw belum berniat jadi atlet. Ditambah, gaya kupu2 susahnya amit-amiiiiiiiiiiit. Lhaaa... bilang aja lu males, Sus... pake banyak alesan. Huehehehe...

Sekarang sih... gw bisa berenang. Walopun gak bisa dibilang jago juga. At least klo nyemplung di kolam bisa lah "berpindah tempat dg cara selain jalan di aer". Huehehehe. Jangan dibandingin sama Tia, yg bener2 atlet renang. Gw mah... berenang hanya untuk menjadi sehat dan kesenangan pribadi. Hihihihihi...

So... Berenang, yuk... ;)

Wednesday, June 13, 2007

Nyaak, Where R Uuu...?!

Kaya'nya ada yg ketinggalan deh dari cerita wiken kemaren.

Iya, gw belum cerita ya klo hari Minggu lalu nyak bikin sensasi kepanikan sekeluarga. Dia menghilang!

Minggu siang, waktu gw lagi asyik2nya masak di dapur, tiba2 babe nelpon...

Babe: Sus, mama ada di rumah kamu gak?
Susy: Heh? Gak tuh. Emangnya dia gak ada di rumah sana?
Babe: Kagak ada! Padahal papa baru aja keluar bentar. Eh pas balik ke rumah mama uda gak ada.
Susy: Ditelpon aja ke hp-nya?
Babe: Udah, dua2nya gak aktif.
Susy: Hmmm... Aaah... paling ke salon, kali?
Babe: Kamu punya nomor telpon salon?
Susy: Gak ada. Nanti deh coba Susy telp ke hp-nya. Sapa tau nyambung.
Babe: Ok deh.

Telpon ditutup. Gw dial nomor hp nyak. Dua2nya tulalit-tulalit... Wah, kemana ya dia? Biasanya klo mo pergi ke suatu tempat dia bilang. Ini kok tiba2 ngilang aja? Jangan2 nyak lagi ngambek sama babe? Tyus kabur gitu ke rumah oma? Huehehehehe... Lucu ah. Masa uda tua ngambek2an. Kek ABG aja. Lagian, dalam sejarah rumah tangga ortu gw, kagak ada tuh istilah kabur2an meskipun berantem bak PD III. Apalagi kabur ke rumah oma-opa. Paling klo uda adu mulut, tyus diem2an deh. Kadang klo dua2nya ngambek berat, gw yg jadi "penasehat" biar pada baekan. Hihihihihi...

Tapi klo denger penjelasan babe tadi, keknya mereka gak abis ribut deh. Soalnya babe bilang dia cuma keluar bentar, eh pas balik nyak uda kagak ada. Duh, wong klo pergi ama gw aja, babe bisa 10x nelponin or smsin nyak. Nanya: lagi dimana, Say? Uda sampe mana, Say? Kok belum pulang2 sih, Say. Aku kangen nih.

Hihihihi... beneran loh sms-nya gitu. Pan gw pernah intip isi hp nyak. Uda pada manula tapi masih gak kalah mesra sama penganten baru. Huahahahaha...

Apalagi kali ini yg kagak bilang2, yah.... Kebayang deh paniknya si babe.

Karena berkali2 coba hubungi nyak lewat hp-nya kagak nyambung, akhirnya ya tiada cara lain kecuali menunggu. Sampe sekitar sorean gak ada kabar, akhirnya gw coba cek lagi ke rumah nyak babe. Jangan2 nyak uda pulang?

Eh ternyata bener. Nyak yg dicari2 uda balik ke rumah...

Gw: Ma, dari tadi kemana aja seh? Dicariin papa tuh. Bikin orang panik aja.
Nyak: Yeee... orang mama cuma belanja ke ITC Depok situ.
Gw: Lha... kok gak bilang2? Kok gak ngajak2 Susy? Kan bisa bareng.
Nyak: Mo ngajak kamu gimana? Kan mobil kamu di bengkel?
Gw: Hihihi... iya seh... Tapi kan ada papa. Ajak aja papa pergi.
Nyak: Aaaahhh... ajak papa mah rese. Kan mama mo belanja keperluan mama. Papa pasti gak sabaran nunggu. Baru milih2, uda ngajak pulang. Ribet dah.

Gw: Huehehhehehe... Emang mama belanja apaan seh?
Nyak: Daster 10 biji. Punya mama kan uda pada robek.
Gw: Ya olo... 10 biji? Emang mo jualan? Trus apa lagi?
Nyak: Tas selempang. Kemaren waktu mo beli tas sama kamu, mama uda mo ambil, eh kata kamu tasnya jelek. Batal deh beli. Klo tadi mama beli, gak ada yg komentar, langsung aja mama ambil.

Gw: Lagian tas yg kemaren itu harganya mahal, bentuknya mah standard. Menang di merk doang, ELLE.
Nyak: Pokoke mama tadi uda beli. Bukan merk ELLE. Murah, bagus.
Gw: Ya ya ya... uda puas donk belanja?
Nyak: Uda donk. Tapi gak tenang juga sih. Abis pergi gak bilang2. Gak sempet jajan, langsung balik deh. Itu aja pas mama liat telpon ada missed call dari kamu n papa sampe 15 biji.

Gw: Lagian sih bandel banget, pergi kagak bilang2.
Nyak: Biarin ah... abis klo minta anterin kalian suka rese. Gak sabaran nunggu. Mending mama pergi sendiri...

Hehehehehehe... Gitu deh kira2 hasil "interogasi" gw atas kenakalan nyak yg pergi gak bilang2, bikin orang kebingungan nyariin dia. Mungkin dia boring sebentar, makanya dia pergi. Kenapa gak bilang2? Soalnya klo bilang, pasti pada ribut mo anterin. Tapi pas sampe tujuan, pada gak ada yg betah nungguin nyak belanja. Huehehehehehe...

Lagian sih... nyak klo belanja bisa loamaaaaaaaaaaaaaaaaaa buaaaaaaaaangeeeeeeeeeeeeeedddd... Sampe teler2 nungguinnya. Makanya trus pada ribut minta pulang. Heibatnya, giliran nyak yg nemenin gw or babe belanja, dia betaaaaaah berlama2. Gak komplen. Malah ikut bantu milih2. Hihihihi...

Pernah sekali tempo, pas bulan puasa, gw nemenin nyak belanja ke Pasar Jatinegara utk keperluan Lebaran. Amit2 dah... jalanan menuju tu pasar aja moacetnyaaa bikin urat kepala mo pecah. Mana panas. Cari parkir susahnya ampun2an. Pokoke gw sebagai sopir stress berat dah. Ngomeeel aja sepanjang jalan.

Sampe di pasar, belanja ini itu. Mending pasarnya kek mol yg ada AC, nyaman, banyak pemandangan. Ini mah... pengap, penuh sesak. Mo pengsan di tempat gw. Akhirnya setelah kira2 3 jam di"panggang" di dalam pasar, gw yg waktu itu puasa, gak kuat. Buka puasa di tempat alias batal. Ugghhh... Dengan muka lecek n cemberut, gw komplen!

Akhirnya buat nyogok gw, nyak nanya gw mo minta dibeliin apa. Cihuy... semangat deh. Inget2 undies di rumah uda butut2... jadi minta beli BE HA sama CELANA DALEM.

Langsung deh diajak ke tengah pasar. Katanya ada toko langganan undies. Sampe di tokonya... kirain mah beneran toko... tapi ternyata "toko" alias dia cuma ngebeberin jeroan2 alias undies2 di atas meja. Buset dah. Merk-nya sih terkenal. Katanya ambil langsung dari pabrik, gak dari distributor, makanya murah.

Disuruh pilih2. Setelah ambil beberapa buah, disuruh cobain. Oke deh, cobain. Fitting roomnya mana? Kagak ada. Hah?! Iya, cobain aja di sini. Klo pas, bungkusss....

Buset! Di tengah keramaian pasar gw nyobain BE HA! Klo superman pan pake kolor di luar celana. Klo gw apa donk namanya? Pake BE HA di luar baju? Hihihihihi....

Ya itu lah sepenggal pengalaman belanja sama nyak. Gak gw, gak babe... klo anterin nyak belanja pasti gak betahan deh. Tapi giliran nyaknya belanja sendiri gak bilang2... gak gw, gak babe... panik trus ngerasa keilangan juga... Huehehehe...

Tuesday, June 12, 2007

Pilih Ditraktir or Males? (Part 2)

Uda siap2 mo berangkat, eh gw malah jadi males... akhirnya gw kirim sms ke Tia:

Tia, gw malay ah ke sono. Hihihi. Bungkus aja boleh nda? Huehehehe. Niwey, met senang2.

Message sent.

Lanjutin ngetik2 blog yg uda mo jadi. Tapi sambil gw mikir2: duh... bego banget sih lu. kapan lagi coba bisa ditraktir gratis? bisa keluar dari lingkungan kantor? bisa ngakak2 sama temen2 di team?

Jadi gimana donk. Uda keburu kirim sms yg tadi. Kirim lagi, bilang Tia klo gw jadi dateng? Iiiih... plin plan... Lagian.. dimana harga diri luu?

Ugggh... Binun. Mo ditraktir aja banyak mikir. Gara2 ikan aja pake bawa harga diri. Huehehehe...

Pergi... gak... pergi... gak...

Lagi binun mikir, tiba2 di meja depan, si Rin2 dapet telpon. Nguping pembicaraannya dikit ah...

Makan2? Ah dalam rangka apa? Beneran ditraktir?

Wah.... si Rin2 ditelponin lagi nih untuk ditraktir.

Sama Mbak Susy? Coba aku tanya dulu ya?

Yes, pasti deh Tia nyuruh2 Rin2 ajak gw. Duilee, segitunya dia menginginkan kehadirankuuw... Hihihi...

Si Rin2 sambil nelpon, mukanya menghadap gw, dan dari mulutnya keluar sepenggal kalimat.

Mbak...

Belom selese dia ngomong, uda gw samber: SETOJOH! HAYO BERANGKAT!!!

Hoahahaha... semangad banged gw yak, serasa mo pergi ke medan perang. Jadi juga gw berangkat. Lagian gak baik kan nolak2 permintaan org yg uda ngemis2 mo nraktir? Huehehehe...

So... langsung bawa tas, pake sepatu, nengok kaca utk mastiin dandanan uda oke (mo ke EX gitu loh), jalan deh...

Gak lama kemudian gw denger hp gw bunyi. Ada sms dari Tia:

Susy gak asik ah.. Knafa seh? Bareng ma Rin2 tuw..

Dengan semangat langsung gw bales sms-nya:

Tenang aje. Sebelum Rin2 ditelp, gw uda berubah pikiran lagi. Jadi sekarang gw ke sana. Pesenin yg paling MOAHAAAAAAAAAAAAAAL. HUAHAHAHAHA...

Jadilah hari ini gw makan di Fish n Co. Naek taxi, patungan ma Rin2. Perut kenyang, hati bahagia. Cihuuuy...

* ternyata bener, Sus... harga diri lu cuma sampe seharga ikan... HUAHAHAHAHAHA *

Pilih Ditraktir or Males?

Lagi suntuk2nya di kantor, tiba2 hp gw bunyi. Dari Tia.

Tia: Suuuus.... ayooo ke EX, ktemu di Fish n Co. Ditraktir babe nih.

Gw: Eh? Beneran? Gw dijemput, yak?!

Tia: Yaelahhh... langsung aja ktemuan di sono. Kan lu deket.

Gw: Err... gw malay bawa boil. Parkir di Pertamina nun jauh di sana.
(Sejak ditabrak kemaren, gw milih parkir jauhan dari kantor daripada kena resiko ditabrak lagi)

Tia: Ya sut, naek taxi aja.

Gw: Gak ah...
(Klo lagi bokek, pelitnya kumat, naek taxi aja mikir2... hihihi)


Tia: Ampun deh. Bokek yeee... Nti duit taxinya minta ganti babe.

Gw: Errrr.... errr... beneran nih ditraktir? Nti sampe sana harus bayar sendiri2.

Tia: Yeeeeee.. gak percayaaaa...

Gw: Coba gw tanya Made.

Tia: Lha, lu tanya Made juga percuma, jawaban dia pasti lebih ngaco. Percaya gw deh.

Gw: Mana si Wawan, gw tanya dia...

Tia: Wan, nih si Susy mo ngomong sama lu...
(Telpon diserahin ke Wawan, dan setelah diconfirm, ternyata beneran kok ada acara traktiran si boss)


Gw: Ok dey... gw nyusul ke sana. Pulangnya balikin gw yak.

Tia: Beres!!


Telpon ditutup.

Nyisir. Bedakan dikit. Palingan naek taxi. Tapiii... ugggh... siang2 gini keluar, nyegat taxi. Sampe di sono makan2. Ngobrol gak jelas... Worthed gak siy gw dateng hanya utk sebuah Fish n Co?

Hmmmm...

Help me to decide!!

Monday, June 11, 2007

Waroeng Iboe Soesy

Wiken kemaren gak ada yg spesial. Karena mobil harus dibawa ke bengkel lagi utk proses pengecatan, otomatis kami jadi gak bisa kemana2.

Di rumah aja bukan berarti tanpa kreatifitas. Seperti wiken2 sebelumnya, wiken kali ini pun menjadi ajang gw utk berexperimen masakan2 baru. Hitung2 latian pemanasan sampe akhirnya gw bisa buka usaha di bidang makanan sendiri. Well, who knows ;)

Experimen kali ini adalah Sayur Lodeh Istimewa. Kenapa istimewa? Karena bumbunya gak diiris, melainkan diuleg. Selain itu ada bumbu rahasia di dalamnya yg membuat rasanya lain daripada yg lain. Sebagai penambah aroma seharusnya lebih sedap lagi klo ditambah petai. Tapi yaah, karena Mas Adi gak doyan… lupakan petai. Toh Sayur Lodeh buatan gw kali ini gak kalah istimewanya ;)



Selain Sayur Lodeh Istimewa, masakan berikutnya gak terlalu istimewa. Hanya sebagai lauk pendamping. Ada Tahu-Tempe Goreng, Daging Empal, Ampela Goreng, Ikan Asin, Sambel Terasi. Keliatannya sangat simple. Tapi sekalinya lidah mencicipi… hmmm… dijamin makan dengan lahap sampai keringatan ;). Yupe, makanan rumahan, khususnya masakan Ibu Susy, gak kalah donk dg makanan di resto2. Hehehe.



Tengok kulkas… gw inget masih ada sisa buah Stroberi. Seperti diketahui, wiken kemaren gw gagal buat Strawberry Cheese Cake karena Cheese Cake-nya bantet. Itu cake uda jadi penghuni tong sampah soale ditaro aja di kulkas tanpa ada yg berminat nyolek, apalagi nyicipin. Lha gw aja yg buat gak minat. Hihihi. Tiap liat tu kue ada perasaan bersalah, sambil dalem ati bisik2: I’ll eat you tomorrow. “Tomorrow”-nya uda dari kapan tauuu… tuw kue masih aja betah sendirian di kulkas. Lama2 dia jablai kaleeee, abis jarang dibelai… eh dicolek… huehehehe… Ya sutra lah, gw buang aja. Toh gak dibuang sekarang juga bakalan dibuang nanti2… Hehehe…

Klo minggu kemaren sisa buah Stroberi gw jadiin Smoothies Strawberry, kali ini rasanya agak2 bosen klo dibuat hal yg sama. Lagian batuk-pilek gara2 Smoothies kemaren belom sembuh. Apalagi pas liat Stroberi-nya uda banyak yg bonyok. Klo dibuat jus or Smoothies kurang bahan dasarnya nih. Hmmm… buat apa ya….?!

Setelah mikir2… hmmm.. kenapa juga gak dibuat pudding Strawberry? Tapi tetep aja bahan dasarnya kurang… Klo gitu pudding-nya dicampur susu? Hmmm… kurang oke ah… gimana klo dicampur santan, jadi rasanya asem2 gurih asin? Fla-nya baru pake susu like usual? Hmmm… aneh gak ya rasanya? Harusnya sih gak… So… let’s try ;)

Maka di sore hari mulai lah gw ber-experimen. Blender-campur ini itu-didihkan-icip2.. ada yg kurang gula, tambahin dikit. Tambahin garem biar gak terlalu manis…

Kira-kira 30 menit berkutat di dalam dapur… walaaa.. jadilah Puding Strawberry Santan.

Mas Adi yg liat istrinya sibuk di dapur, bolak-balik nanya: kamu masak apa sih?

Setelah tau gw masak pudding, dia bolak-balik nanya lagi: uda bisa dimakan belum pas aku nonton F1 nanti?

F1 jam berapa, Sayang?

Jam 12 malem.

Oooh… tenang aja. Jam segitu mah pudding lagi enak2nya dimakan…. Uda dingin… Nyam-nyam deh pokoke…


Dan tanpa harus menunggu lebih lama, jam 8 malem sang pudding siap dihidangkan. Rasanya? Tepat seperti yg gw duga sebelumnya… ENAK…



Ketika dikunyah tekstur pudding sangat lembut yg menandakan campuran ager2 dan air sangat pas. Gak keras, gak lembek. Lembut. Belum lagi ketika dikunyah, ada butiran halus buah stroberi. Ketika dicium, wangi buah stroberi kek lotion yg biasa gw pake. Huehehehe. Cuma yg ini rasanya asem-gurih-asin-manis. Sangat tepat keputusan gw utk memilih santan daripada susu. Karena buah stroberi yg asam akan diminimalisir dg rasa gurih santan. Klo susu cenderung kurang gurih… bahkan agak manis. Klo santan, lebih asin. Jadinya kombinasi yg pas!

Pudding dicampur dg fla dg manis yg pas. Fla-nya juga memiliki tekstur yg lembut. Gak terlalu encer, gak terlalu kental. Berarti komposisi semua bahannya tepat. Rasa asin-gurih pada pudding bertambah nikmat ketika dikunyah bersama lembut-manisnya cairan fla. Sempurna! Hihihi…. Gw berhasiiillll!!!

Rahasia membuat pudding dg fla agar komposisinya tepat adalah… buat pudding dg rasa manis-manis jambu. Jadi manisnya hanya sampai di ambang batas “akan manis”. Sehingga ketika dimakan bersama fla yg biasanya manis, kombinasi rasa jadi pas. Terutama buat orang yg gak suka rasa terlalu manis, seperti Mas Adi, masih akan dapat menikmati pudding (tanpa fla) yg rasanya gak hambar, tapi juga gak terlalu manis.

Sebenarnya pudding tertentu akan terasa lebih sip klo ditambah rhum. Tapi karena pudding yg gw buat kali ini bercampur santan, jadinya sebagai penambah aroma cukup dimasukkan vanilla. Klo buat pudding dg berbahan dasar susu, rhum bisa dijadikan pilihan. Sayang, Mas Adi gak doyan rhum. Klo gitu, rhum jgn dicampurkan ke dalam pudding, tapi ke dalam fla. Kan Mas Adi juga gak doyan fla, jadi dia pasti hanya akan makan puddingnya aja. Sip. Minggu depan deh gw buat Pudding Rhum Coklat.

O iya, komentar Mas Adi setelah makan pudding: Schaat, kaya’nya aku belum pernah tuh ngerasain pudding kaya’ tadi. Ada rasa asem-gurih-asin. Enak. Kamu dapet resep darimana?

Hmmm… hasil experimen sendiri donk….

Masukin hasil experimen hari ini ke dalam buku kumpulan resep sendiri.

One day, Waroeng Iboe Soesy will need this book desperately ;)

Thursday, June 07, 2007

Kenapa Orang Indonesia Usil?

Arrghhhh... napa sih orang Indonesia banyak mo tau urusan orang?

Dulu waktu jomblo ditanya: kapan punya pacar?

Uda punya pacar ditanya lagi: kapan merit?

Uda merit ditanya lagi: kapan isi?

Uda hamil, brojolin anak masih juga ditanya: kapan nambah anak?

Dan gw pengen meledak karena hari ini 3 orang bertanya hal yg sama: kapan isi?

Tolong ya, klo cuma nanya sopan dan gak sok nasehatin ini itu, gw juga pasti terbuka kok. Bahkan bakal minta masukan.

Tanya Limmy, Viol, Sandra, Siska... dan semua temen2 deket gw. Hampir tiap hari kalee gw bahas gimana caranya biar hamil.

Tapi buat orang2 yg gak ada sangkut pautnya.. yg selama ini negor gw juga belom tentu... yg dateng ke kawinan gw juga kagak... PLIS JANGAN SOK TAWUUUU!!! Apalagi berkomentar seolah2 gw belom hamil itu salah, bikin anak cacat, terlalu santai, gak inget umur, bla bla bla...

Emang gw gak mo hamil? Emang gw gak usaha? Inget gak sih ada ungkapan jodoh, maut, rejeki di tangan Tuhan? Manusia emang berusaha tapi kan tetep aja Tuhan yg nentuin!

UGGGHHHH....!!!!

BENCIIIIIIIIIIIIII IDUP DI INDONESIA!!!

* thanks to anung n nat mo dengerin curhat sampah gw di siang n sore hari... agak legaan kok sekarang *

Kabar Dari Penggunaan Internet

CIHUY!!!

Itulah teriakan pertama setelah dapet imel dari HRD kemaren.

Bukaaan... bukan imel kenaikan gaji kok.

Naik pangkat? Duh, posisi boss langsung masih belum tergantikan deh.

Dapet award lagi? Weleh-weleeeh... kagak ada project, mo dapet award apaan?

Huehehehehe...

Imel yg gw dapet sebenernya juga didapet orang lain. Jadi bukan imel pribadi, gituuu. Lebih tepatnya imel pengumuman lah. Pengumuman bulanan. Apalagi klo bukan TOP 30 PENGGUNA TELPON, TOP 30 PENGGUNA INTERNET, dan TOP 100 SITES PALING SERING DIKUNJUNGI.

Bulan ini... GW GAK MASUK DALAM DAFTAR MANAPUN DARI TOP-TOP TSB. Horeeee....

Klo bulan ini gw berteriak "Cihuy" dan "Horeee", lain halnya dg bulan kemaren.

Sebenernya untuk TOP 30 PENGGUNA TELPON mah always selalu amaaan. Pernah sih sekali masuk 3 besar. Tapi ya cuma sekali ituw. Lagian gw gak mungkin jadi jawaranya. Soalnya reputasi sang "juara bertahan" amat sangat syusyah utk digantikan. Sapa lagi klo bukan boss gw, diikuti oleh anak buahnya yg juga temen gw sendiri, yaitu Tia. Dulu sebelum ada Tia, dari tim gw cuma ada nama si boss. Setelah Tia gabung, pemakaian telpon si boss berkurang 50%... soalnya yg 50% lagi di-"subsidi" sama Tia. Rupanya mereka pake sistem giliran. Klo si boss merasa uda memasuki "batas rawan", telpon berikutnya bakalan pake password Tia. Huehehehhehe...

Begitulah nasib sales, harus banyak nelpon. Makin jelek aja nasibnya klo yg ditelpon jauh2... di India, UK, Hongkong... Huehehehehehehe...

Tapi bukan berarti sbg konsultan, gw aman. Mungkin gw gak banyak nelpon. Tapi gw banyak research di internet. Sering download artikel2. Apalagi pas laptop gw kena virus dan harus diformat, gw sering download program2 yg ilang... kaya' DAP, Anti Virus, ETL tools, service packs, kamus... games... hihihihi.... Jadilah gw masuk list TOP 30 PENGGUNA INTERNET bulan lalu. Fiuuuh... masih untung gw gak jadi jawaranya.

Selain TOP 30 PENGGUNA-an, ternyata HRD agak kreatif juga. Mereka mengeluarkan TOP 100 WEBSITE PALING SERING DIKUNJUNGI.

Duh... tau gak... ibaratnya "virus flu burung", keluaran HRD yg satu itu cukup bikin gw panas dingin meriang-meriang bulan kemaren. Apalagi gw uda masuk 30 besar penggunanya... gw takuuut banget klo website yg gw sering kunjungin bakalan masuk 100 besar.

Tapi untuuuuung, gw masih disayang Tuhan. Gw lolos dari "flu burung" yg mematikan. Artinya, gak ada satupun website yg gw kunjungin masuk daftar. Website apa coba yg paling gw takutin masuk dalam daftar? Apalagi klo bukaaan... acen147.blogspot.com... alias blog kuwh tercinta iniiii... plus website2 lain yg bener2 mencirikan klo itu gw pemakainya, yaitu : nattever.wordpress.com, anungwaskito.com/blog/, littlepiku.blogspot.com, dan lain-lain semua list blog temen2 gw. Wakakakakkakakakakakakak...

So gals n boys, lets make nasi tumpeng atas selamatnya daftar kalian dari "daftar hitam website kantor Susy". Hihihihihihihi.....

Oke, uda merasa lega sekarang? Hihihihi....

Tapi tau gaaaak... ada satu website yg bikin semua orang terperangah melihatnya. Ya, kami semua gak nyangka klo ada orang di kantor ini yg amat sangat sering mengaksesnya hingga website itu nongkrong di posisi 63. Mo tau gak website apaan? Nih, liat deh...



Gara2 hasil "temuan" HRD ini, anak2 di kantor langsung berspekulasi. Kira2 sapa yaaa orangnya? Sebenernya ada suspect utama yg paling kuat dicurigai. Diliat dari gaya bicaranya, cara ketawa dan gerak-gerik, bisa jadi dia orangnya. Tapi diliat dari background kehidupannya, dia punya anak istri. Mungkin gayanya aja yg agak "melenceng", tapi sebenernya dia "lurus"? Atau dia gak sepenuhnya "lurus", alias sedikit "mencong kiri" dan "mencong kanan"? Hihihihi...

Salah seorang temen meng-claim klo dia tau percis siapa orang yg bener2 "melenceng" itu. Sayang, dia gak mo kasih tau namanya. Dia cuma bilang, bahwa kecurigaannya amat sangat kuat karena dari sekian banyak rekan lain yg memegang punggungnya, hanya orang ini yg punya cara "khas". Apa iya sih, orientasi seksual seseorang bisa ditebak dari acara pegang2an punggung? Entahlah. Huehehehehe...

Siapa pun orang tersebut, keliatannya dia agak kapok untuk mengunjungi website favoritenya. Terbukti, website yg dimaksud tidak terpampang lagi dalam daftar 100 besar bulan ini :p

Wednesday, June 06, 2007

Calm Down... I’m Not A Monster, Honey

Sebelum gw cerita, gw berharap kalian gak bosen ngedenger keluh-kesah gw tentang sakit pilek. Gw sadar klo 2 postingan sebelumnya bercerita mulai dari awal gejala sampe pilek beneran. Kali ini gw pun masih mau kupas-tuntas soal pilek. Walopun pileknya belum di-kupas-tuntas-in juga. Hehehe.

Sesuai pesanan, kemaren Mas Adi pulang membawa oleh2 yg sangat berharga buat gw, yaitu: obat batuk dan in haler. Gak lupa tabloid. Mungkin maksudnya buat bahan bacaan di kala mengisi waktu luang. Tapi kan dia datengnya uda malem. Uda gak ada waktu luang lagi buat baca. Tapi gw tetep seneng kok. Abis hal2 kecil seperti itu menunjukkan klo suami gw ternyata perhatian. Uhuy…

Abis nyiapin makan malem, minum obat, nonton sebentar, baca2 tabloid diurut berdasarkan gossip terpanas, akhirnya gw memutuskan untuk tidur.

Gw uda bersiap diri menggulung badan di dalam bed cover, menempatkan diri dg posisi miring, dan memegang senjata andalan: in haler. Pokoknya malem ini gw harus bisa tidur. Besok mo ada miting penting, gw harus masuk. Gak lucu klo gw gak masuk cuma karena kepala pusing gara2 kurang tidur yg disebabkan oleh idung mampet?

Gw berharap in haler yg gw pegang membawa kelegaan dalam bernapas. Walaupun di awal tidur, kedua lobang idung uda mampet banget. Bahkan dicoba miring kiri-kanan yg biasanya bisa membuka salah satu lubang, tapi cairan dalam idung alias si ingus, terlalu bandel dan keras kepala… dia tetep menutup akses! Apa mungkin karena pake AC yak, makanya dia membeku?

Mo gak pake AC… gak tega sama Mas Adi yg uda ngorok duluan dg baju tanpa lengan dan celana pendek tanpa bergulung dalam bed cover. Ya, udara di luar emang panas banget. Even buat gw yg sakit, gw memilih tidur dg AC nyala.

Hu uh… jadi serba salah… Ya sutra lah, mo gak mo, daripada mati gak bisa napas, ya pake mulut deh napasnya.

Semegap-2 megap (semegap-2 megap? paan sih bahasanya, baru denger perasaan.. huehehehe) masih fine. Lama2… kering mulut gw!!! Pegel juga mangap muluw. Duuuh… alamat nih gak bisa tidur lageeeeeee…

Karena uda kecapekan, lama2 gak peduli lagi. Mangap aja deh terus. Ileran, ileran deh besok pagi. Hihihi… But for giving more chance in winning the battle against si ingus, gw tetep pake in haler. Gw cucukin dalem idung. Berharap lama2 dia bisa mencairkan si ingus bandel.

Untung gw tidurnya rada pelor, alias nempel bantal langsung molor. Jadi yaah… gak berapa lama gw emang beneran tidur.

Di tengah tidur2 ayam, gw merasakan Mas Adi ngebalikin badan menghadap gw. Tapi sedetik setelah dia balik badan, tiba2 dia berteriak…

WHOAAA… WHOAAA..

Gw (kaget ½ mati): Duh.. apaan sih.. apaan sih?
Mas Adi (menatap gw dg expresi muka horror): Huaaa….
Gw: Ampun deh, kamu mimpi lagi ya? Mimpi apa lagi? Perang lagi?
Mas Adi (matanya melotot melihat gw): Hiiiyyy…
Gw: Iiiih… kamu kenapa siiih?
Mas Adi (masih dengan tatapan melotot seperti melihat setan): Kamuuu…
Gw: Hah? Aku? Aku kenapa sih? (binun sendiri.. tapi trus mikir)

Dan gak lama kemudian tersadar…
Gw: Hahahahha…. Sorry… sorry…

Pelan2 gw melepaskan in haler yg masih nyucuk di idung.
Gw: Ini aku kooook…
Mas Adi (terlihat seperti baru tersadar): Ooh… (dan trus dia balik badan lagi)

Gitu juga gw ikutan balik badan.
Gw: Yeah… ini aku, istri kamu… yg lagi susah payah cari napas…

Hu uh… Gara2 in haler yg nyucuk di idung, laki gw sampe berhalusinasi lagi tidur sama monter. Huehehehe…

Tuesday, June 05, 2007

Bernafas dalam Lumpur

Pada saat gw menulis artikel ini, gw sedang berada di atas ranjang empuk beralaskan sprei berwarna biru cerah bermotif laut beserta binatang2nya.

Ranjangnya berantakan, terutama di bagian ujung karena sprei yg menutupinya mulai melepaskan diri. Bantal2 dan guling2 berserakan tidak pada tempatnya. Bed cover dihempaskan sembarangan di ujung ranjang sebagai tanda “pemakainya” sedang tidak membutuhkannya karena udara di sekeliling tidak cocok utk menggunakannya.

Hari ini hari Selasa pukul 6 sore. Hujan rintik2 di luar kamar menambah syahdu suasana. Sayangnya gw sedang tidak dalam mud romantisme. Dan juga tidak sedang bersama seseorang yg bisa membangkitkan mud romantisme. Gw sendiri. Baru bangun dg kepala agak pusing. Dan belum mandi seharian.

Atau dengan kata lain…. GW SAKIT!

Yeaaah… hari ini gw gak masuk kantor karena semaleman gak bisa tidur karena gak bisa napas karena idung mampet karena dari kemaren kan uda gw kasih tau klo tenggorokan gw sakit dan karena… hei bahkan gw uda nyebutin 4-5 tertuduh di postingan sebelumnya.

Hufff….

Sakit itu gak enak. Walaupun dg sakit berarti gw gak usah masuk kantor. Istirahat seharian. Nonton HBO dari pagi sampe malem. Suami pun akan tetap ngerti klo gw gak punya tenaga utk melipat bed cover yg barusan gw sebut “terhempas di ujung ranjang” itu.

Tapi tetep aja judulnya sakit… No fun at all in that condition.

Sebenarnya gw mengharapkan sesuatu yg menyenangkan di saat gw sedang off dari kegiatan kantor. Entah itu cuti, bolos, ijin, pura2 “sakit”. Maka dari itu gw ngajuin cuti hari Senin kemaren dalam rangka ngabisin jatah cuti taon kemaren.

Tapi dasarnya gw “kerajinan”, “terlalu aktif” atau lebih tepatnya… “gak tau mo ngapain klo di rumah sendirian”, maka gw batalin cuti yg uda gw ajuin itu. Senin kemaren gw tetep masuk dan melakukan aktivitas seperti biasanya: olahraga, kerja, pulang, masak2. Sayangnya sore hari gw mulai ngeluh2 sakit tenggorokan.

Malemnya lebih parah dari sekedar sakit tenggorokan. Gw juga gak bisa napas. Idung gw mampet. Supaya bisa merasakan kenikmatan oksigen melalui hidung yg cuma 1 dan punya 2 lubang ini, gw harus cerdas2 bermanuver. Karena klo gw tidur telentang, cairan2 di dalem idung alias si ingus gak tau diri bakalan nutupin idung n menghadang akses oksigen utk diedarkan ke dalam saluran pernapasan lalu dibawa menuju paru2.
Jadinya gw harus miring ke kiri supaya lubang idung kiri gw kebuka. Klo uda pegel, gw miring menghadap arah sebaliknya. Tapi itu gak cukup. U know… paru2 gw terlalu rakus. Dia terbiasa mendapatkan oksigen dari kedua lubang hidung, jadi klo cuma disupply dari 1 lubang, dia protes.

Si paru2 rakus ini, yg gak mo ngerti keadaan si idung dan juga gak bisa berbuat apa2 utk mengusir si ingus, menyuruh otak gw utk memberi tahu gw agar lebih cerdas lagi dari sekedar bolak-balik badan. Dia membisikkan kata2 pada otak dan otak meneruskannya pada gw. Kira2 begini katanya: hei, Sus… pake dong mulutlu utk menghirup oksigen lebih banyak.

Hmmm.. okay…

Maka mulailah gw menggunakan mulut. Dan hei, betapa cerdasnya ide ini karena begitu gw buka lebar2 si mulut, asupan oksigen langsung masuk dan memenuhi kebutuhan si rakus paru2. Selain itu, dg mulut gw gak perlu capek2 tidur dg posisi miring. Apalagi klo gw lagi mo nonton, pastinya harus telentang. So, problem solved. Seharian gw mangap2 dg mulut. Analoginya… bayangin aja ikan mas koki dalam akuarium. Hihihi.

Tapi bernapas dengan mulut ini ternyata ada kelemahannya juga…

Pertama, klo tidur dg posisi mulut terbuka, you cannot control your saliva from being flowing out your mouth… alias ngiler. Huehehehehe.

Kedua, walaupun lagi sendirian, bukan berarti gw gak butuh makan donk. Nah makan menggunakan mulut. Klo mulut punya side job utk napas juga… kan repot. Makannya jadi megap2. Kadang2 tersedak. Dan ngomong2 soal makan, dikarenakan idung yg mampet ini, makan apa pun dijamin enak. Lha wong gak berasa apa2 sih. Jadi anggep aja enak. Hihihi.

Ketiga, ternyata gw termasuk orang penting juga di kantor… karena walaupun gak masuk, bolak-balik ditelponin dan dikasih tau jadwal meeting yg menanti besok. Selama di telpon itu gw harus ngomong. Soalnya klo cuma angguk2 dan geleng2 kepala, orang gak bakalan ngerti. Nah selama ngomong itu juga gw kesulitan mengatur fungsi mulut yg emang awalnya utk berbicara tapi sekarang dapet tugas tambahan utk napas. And you know what… ngomong pun perlu napas kan? Jadi yah… u can imagine how busy my mouth was. Wondering why it was not created with two holes too like a nose. I guarantee it will be very useful! Huehehehe…

Keempat dan seterusnya…. I’M SICK FOR BEING SICK!!!

Mo cepet sembuuuuuuuuuuuuuh… Ke dokter? Hmmm… gw termasuk orang yg jarang ke dokter. Dalam setaon belum tentu ke sana. Apalgi cuma sakit cemen2 gini. Walopun sakitnya ngeselin, tapi gengsi dong klo kalah sama yg gw anggep cemen?

Tapi barusan gw uda nelpon suami sih. Minta tolong beliin obat batuk dan in haler. Itu loh, pelega idung mampet. Yang dicucukin ke dalam idung…

Yeah gw rasa gw akan sangat membutuhkan obat itu biar bisa tidur nyenyak nanti malam. Klo gak… gw akan bernafas dalam lumpur… eh maksudnya mulut… and… maybe my pillow will be very much watery in the next morning. Huehehehhee….

Monday, June 04, 2007

I Hate Monday

Duh... "I hate Monday" keliatannya lagi menjangkiti gw hari ini nih...

Diawali dari bangun tadi pagi. Tenggorokan rada2 gak enak. Nyari2 "kambing item" penyebab sakit tenggorokan. Ini dia hasilnya...

Tertuduh utama adalah Mas Adi. Abis dia selalu nyetok air dingin. Gw jadi ikut2an minum air dingin. Padahal klo mo aer biasa sih sebenernya ada di dispenser. Tapi entah kenapa gw males ngocorin aer dari situ yaaa... Soalnya dapetnya seuprit2. Klo dari botol aer minum kan tinggal nenggak. Hihihi.

Tertuduh kedua adalah kurang makan sayuran. Kemaren gw masak rawon. Trus gak masak sayuran apa2. Paling pas hari Jumat-nya masak cah kangkung. Masih kurang kuah. Besok2 masak yg bening2 ah. Padahal uda kebayang menu Sayur Lodeh, Tahu Isi Daging Cincang, Ikan Asin, Sambel Terasi. Hmmmm.... Sayur Lodeh kurang bening ya? Tapi enak siy. Gimana donks. Huehehehe...

Tertuduh ketiga adalah kurang makan buah2an. Uda stok buah tapi kagak gw makan2. Gw malah lebih tertarik makan kerupuk kulit, cheese stick, camilan kuping gajah. Tuw, liat aja makanan gw... gimana gak bikin gatel. Teori doank makan sehat, prakteknya tetep aja milih yg menghasilkan penyakit dan lemak dimana2. Huehehehehe.... Yang gak sehat itu emang yg enak2 siiiy....

Tertuduh keempat adalah kecapekan. Long wiken kemaren lumayan beraktivitas. Harusnya istirahat ya... ini malah ke Bogor beberes rumah, masak2, nyetrika, jalan2 ke mall. Hufff... Pagi tadi berenang pulak. Rabu besok liat sikon deh. Klo masih belum fit, tunda dulu olahraganya.

Tertuduh kelima adalah... Strawberry Smoothieeeeeeeeeeessss.... NAH INI DIA!!! Harusnya dia jadi tertuduh utama niy. Soalnya kemaren pas bikin smoothies ini... setelah ditenggak... alamak nikmaaaaat bueneeeeeeeer. Panas2 terik siang bolong, minum yg dingin2 pake es batu. Gak berasa 3 gelas sendiri di siang hari. Dilanjutkan 2 gelas kemudian di malam hari. Duuuh, pelepas dahaga banget. Manis-asem-seger....

Jadilah hari ini gw rada2 nge-fly.

Itu baru soal kondisi badan. Belum lagi lingkungan yg kurang mendukung. Tadi pagi pas nyetir ke kantor jalanan muaceeeeeeeeeet dari sejak terowongan Tanah Abang sampe puteran jembatan di Cideng. Padahal biasanya lancar2 aja. Ada apa sih tadi sampe macet segitunya?

Trus sampe kantor dengerin 2 orang temen yg berantem. Cewek sama cowok. Gak jelas ribut soal apa. Uda serasa pertengkaran rumah tangga deh. Huehehehe... Untung orang2 sini rada cuek. Cuma liat sesaat ada keributan apa. Trus balik lagi ke kesibukan masing2. Biasa lah... perusahaan individualis. Hihihi...

Buka laptop, cek imel, apdet blog... abis itu baru nyadar klo hari ini gak jelas harus ngerjain apa di kantor. Boss kagak nongol, padahal terakhir gw uda ingetin dosq utk follow up client mengenai plan berikut (ini sapa anak buah sapa boss seh? kok justru gw yg nyuruh2 die? huehehehe), biar gw bisa langsung eksekusi. Tapi karena dosq entah dimana sekarang, ya gw gak bisa eksekusi apa2 juga.

O iya, sampe detik ini laptop gw masih belom bener. Yang sekarang gw pake adalah pinjeman dg memory 512 MB. Padahal mo install ini itu tapi pasti kagak kuat narik dieee.... Setelah pikir2, oke deh dicoba install aja... Ehhh... yg punya program lagi gak di tempat. Sedangkan program yg lain gak punya license file-nya. Lha piye tho iki... sana-sini mentok?

Di tengah2 imel penting, ada nyempil imel "gak penting" dari client. Hihihi.. Kebolak ya gw, justru yg ini yg penting. Hehehe. Kata si client ada masalah ini itu, padahal pas ditengok Kamis kemaren masih fine2 aja. Tuh program manja banget sama gw. Ditinggal dikit ngambek. Klo ditungguin seharian dia lincah2 aja. Hu uh... Besok aja ah gw cek.

Tuh... liat sendiri kan... gimana nge-bete-innya hari ini... what a day banget deh...

Rasanya mo pulang aja ah... Mo bobo-an... Minum obat dulu kali ya... Minumnya sambil nenggak si smoothies? Sama aja boong donk... Hehehe...

* duh postingan ngelantur dari orang yg lagi nge-fly *